Antisipasi "Pokemon Go", SMPN 1 Purwokerto Razia Telepon Genggam
Rabu, 20 Juli 2016 10:35 WIB
Dalam razia yang digelar secara mendadak pada Rabu pagi, Kepala SMPN 1 Purwokerto Sulistyaningsih bersama sejumlah guru mendatangi setiap ruang kelas dan meminta seluruh siswa yang membawa telepon genggam untuk meletakkannya di atas meja.
Selanjutnya, tim guru memeriksa satu per satu telepon genggam milik siswa terutama yang masuk dalam jenis telepon pintar (smartphone) guna mencari kemungkinan adanya siswa yang memasang aplikasi "pokemon go".
Saat menggelar razia di salah satu kelas IX, tim guru menemukan sebuah telepon pintar berbasis Android milik salah seorang siswa yang di dalamnya terpasang aplikasi "pokemon go".
Oleh karena itu, siswa bernama Khoerul Anam tersebut segera dipanggil dan dimintai keterangan mengenai aplikasi permainan yang dia pasang.
Saat ditemui wartawan, Khoerul mengaku memasang aplikasi "pokemon go" saat mudik ke Surabaya.
"Awalnya saya penasaran sehingga berusaha mencarinya di internet dan akhirnya bisa mendapatkannya. Saya hanya memainkannya beberapa kali saat di bus dalam perjalanan mudik ke Surabaya," katanya.
Menurut dia, "pokemon go" berbeda dengan permaian-permainan lainnya karena permainannya sangat berbelit-belit sehingga membosankan.
Terkait hal itu, dia mengaku siap membuang aplikasi permainan "pokemon go" tersebut dari telepon pintar miliknya.
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025