Kalahkan Malaysia, Indonesia Raih Emas Ganda Campuran di Olimpiade 2016
Kamis, 18 Agustus 2016 07:01 WIB
Medali emas yang diraih Tontowi/Liliyana yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus tersebut merupakan emas pertama bagi Indonesia di Olimipade 2016 ini.
Sebelumnya kontingen Indonesia sudah mengantongi dua medali perak melalui cabang angkat besi.
Kemenangan tersebut mendapat sambutan antusias dari penonton di arena bulu tangkis Riocentro, termasuk sekitar 100 orang Indonesia yang terus memberi dukungan semangat bagi Tontowi/Liliyana.
Suporter Indonesia, termasuk Dubes RI untuk Brazil Toto Riyanto mendukung langsung penampilan pasangan Indonesia setelah pagi harinya menggelar Peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan Indonesia di Posko Kontingen Indonesia di Rio de Janeiro.
Malaysia sendiri juga mengerahkan suporter cukup banyak dalam pertandingan tersebut, lengkap dengan atribut dan seragam "Harimau Malaya".
Chan/Goh merupakan pasangan ganda campuran Malaysia peringkat 11 dunia yang membuat kejutan dalam Olimpiade 2016 ini karena dalam perjalanannnya ke final berhasil mengalahkan pemain-pemain yang berperingkat di atasnya.
Namun dalam pertandingan Rabu siang waktu setempat, pasangan Malaysia kesulitan mengatasi tekanan Tontowi/Liliyana yang tampil cepat. Liliyana yang sudah cukup berpengalaman di Olimpiade sering menempatkan bola-bola sulit sehingga pengambalian lawan dengan mudah diselesaikan dengan smes Tontowi.
Pada game pertama tersebut Skor langsung bergerak cepat 11-4, 13-6, 18-11 19-13 bagi pasangan Indonesia . Pukulan Liliyana yang bergulir di net dan jatuh di lapangan lawan mengakhiri game pertama 21-14.
Game kedua, pasangan Indonesia tetap menekakan memimpin perburuan skor 9-6, 10-6 dengan memanfaatkan bola-bola tanggung Chan/Goh.
Pasangan Malaysia itu pun berusaha lepas dari tekanan dan mencoba mendekat hingga skor 11-9. Namun selajutnya Tontowi dengan smes kerasnya membuat Indonesia melaju hingga unggul 18-11.
Pada posisi 20-12 pukulan Goh menyangkut, dan medali emas pun dirah Indonesia.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024