Logo Header Antaranews Jateng

Pertamina Terus Sosialisasasikan Dexlite ke Pengusaha Angkutan Umum

Rabu, 9 November 2016 13:51 WIB
Image Print
Petugas bersiap mengisi BBM non subsidi terbaru Pertamina Dexlite pada mobil di SPBU. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Semarang, Antara Jateng - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY terus menyosialisasikan bahan bakar jenis dexlite di kalangan pengusaha angkutan umum.

"Untuk memasarkan produk ini memang kami harus melakukan sosialisasi dan promosi," kata General Manager PT Pertamina (Persero) MOR IV Jawa Tengah dan DIY Kusnendar di sela acara "gathering dexlite" di Hotel Patra Jasa, Semarang, Rabu.

Dexlite adalah bahan bakar minyak terbaru dari Pertamina untuk kendaraan bermesin diesel di Indonesia yang diluncurkan Selasa, (12/4) sebagai varian baru bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar minyak (BBM) dengan kualitas di atas solar namun di bawah pertamina dex.

Dexlite memiliki angka setana (cetane number) 51, sedangkan solar memiliki angka setana 48 dan pertamina dex 53.

Ia mengakui promosi masih aktif dilakukan mengingat dexlite baru diluncurkan bulan Mei 2016. Selain itu, jika dibandingkan dengan produk baru lain yaitu pertalite, penjualan dexlite belum menggembirakan.

"Kami menyadari, dari gejala analisa data untuk keberadaan dexlite ini belum se'booming' pertalite," katanya.

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan penjualan, pada gathering tersebut pihaknya mengundang pengusaha dan pengurus sejumlah asosiasi angkutan umum di antaranya Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo).

"Kalau secara umum memang keberadaan dexlite ini mampu menggeser 10 persen konsumsi biosolar. Meski demikian melalui kegiatan ini kami terus mengajak pengusaha untuk menggunakan dexlite," katanya.

Sementara itu, dari sisi rata-rata konsumsi dexlite hingga saat ini sebanyak 700 liter/SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum)/hari. Untuk jumlah SPBU wilayah Jawa Tengah dan DIY hingga saat ini sebanyak 57 SPBU.

Ke depan, pihaknya menargetkan 30 persen dari total SPBU di Jawa Tengah dan DIY yang berjumlah 776 dapat menjual dexlite.

Sementara itu, Ketua Aptrindo Gemilang Tarigan menyambut baik keberadaan dexlite ini. Selama kualitas dan harga sesuai dengan apa yang diinginkan oleh para pengusaha dipastikan pengusaha akan banyak menggunakan dexlite.

"Kami sudah menggunakan dan kelihatannya ada perbedaan tetapi tetap perlu ada uji coba di lapangan. Apapun, kami melihat ini positif, apalagi solar mengandung sulfur yang cukup tinggi," katanya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024