Logo Header Antaranews Jateng

Desa Karangrejo di Magelang, Percontohan Revolusi Mental

Kamis, 10 November 2016 01:26 WIB
Image Print
Ilustrasi Bank Sampah (ANTARA Foto/Syaiful Arif)
Magelang, Antara Jateng - Desa Karangrejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, menjadi desa percontohan program revolusi mental bagi pelaku pariwisata di tingkat Jawa Tengah, kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atiqoh Ganjar Pranowo.

Atiqoh di Magelang, Rabu, mengatakan revolusi mental bagi pelaku pariwisata dan masyarakat di sekitar Candi Borobudur ini khusus terkait dengan gerakan kebersihan dengan mengelola bank sampah.

"Kalau wisatawan merasa nyaman, dampaknya tentu mereka akan kerasan berlama-lama tinggal di sini sehingga target lama tinggal wisatawan di sini akan tercapai," katanya.

Ia menuturkan revolusi mental yang akan dilakukan untuk pembentukan karakter mulai dari keluarga, masyarakat, dan negara. Namun hal ini tidak bisa tercapai kalau hanya diserahkan pada pemerintah saja, harus melibatkan masyarakat.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Tanti Zaenal Arifin mengatakan Desa Karangrejo memiliki potensi wisata, antara lain Punthuk Setumbu dan Bukit Barede.

"Di Kabupaten Magelang masih ada lokasi wisata alam seperti di Pakis untuk top selfie, di Ngablak dengan Selo Projo," katanya.

Ia mengatakan sekarang yang dilakukan di Desa Karangrejo terkait kebersihan ada bank sampah.

Ia menyebutkan pengelolaan bank sampah di Kabupaten Magelang pada 2014 ada 25 desa, 2015 ada 80 desa dan sekarang ada 169 desa.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo mengatakan dipilihnya Borobudur karena termasuk destinasi wisata nasional. Di sisi lain, karena banyaknya tumbuh destinasi di sekitarnya.

Ia menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan di Jawa Tengah hingga bulan Oktober 2016 jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 435.000 orang, sedangkan targetnya 425.000 orang dan diharapkan hingga akhir tahun mencapai 500.000 orang.

Kemudian, untuk wisatawan nusantara sebanyak 27 juta orang diharapkan sampai akhir tahun bisa 33 juta orang.

Pewarta :
Editor: Zuhdiar Laeis
COPYRIGHT © ANTARA 2024