Bank Pasar Kudus Bakal Gulirkan Kredit Usaha
Selasa, 22 November 2016 18:09 WIB
Direktur Perusahaan Daerah BPR Bank Pasar Kudus Ashadi di Kudus, Selasa, membenarkan bahwa BPR Bank Pasar Kudus memang direncanakan ikut menyalurkan program KUP yang digagas Bupati Kudus Musthofa.
Saat ini, lanjut dia, sedang dalam persiapan, sehingga dalam waktu dekat bisa dimulai penyalurannya untuk memberikan bantuan permodalan terhadap usaha kecil menengah (UKM) di daerah setempat.
Penyaluran kredit usaha produktif tersebut, katanya, akan menggandeng Perum Jamkrindo sebagai penjamin penyaluran KUP.
Ia menyambut positif kepercayaan tersebut, karena dari sisi keuntungan yang diperoleh oleh BPR Bank Pasar Kudus tentu akan makin bertambah.
Apalagi, BPR Bank Pasar Kudus tersebut juga berpengalaman dalam penyaluran kredit tanpa agunan kepada pedagang di sejumlah pasar tradisional.
Bahkan, lanjut Ashadi, tingkat rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) juga cukup rendah dan masih dibawah ambang batas ideal.
Sementara itu, KUP yang melibatkan berbagai pihak, seperti camat serta sejumlah SKPD terkait, diyakini NPL juga sangat rendah.
Terkait dengan perlu tidaknya penambahan pegawai, kata dia, masih perlu melihat realitas di lapangan, karena dalam penyalurannya nanti akan dibantu oleh para camat maupun SKPD, terutama Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kudus.
Berdasarkan data dari Bank Jateng Cabang Kudus, jumlah penerima KUP hingga September 2016 tercatat sebanyak 1.097 debitur.
Dari 1.097 penerima bantuan permodalan tanpa jaminan tersebut, paling banyak dominan pengajuan pinjaman untuk plafon antara Rp5 juta hingga Rp10 juta yang berjumlah 404 debitur.
Untuk jumlah debitur dengan plafon pinjaman kurang dari Rp5 juta sebanyak 347 debitur dan plafon pinjaman Rp10 juta hingga Rp15 juta sebanyak 166 debitur.
Jumlah peminjam dengan plafon pinjaman antara Rp15 juta hingga Rp20 juta sebanyak 180 debitur.
Tingkat rasio kredit bermasalah, sejauh ini masih sangat rendah.
Program KUP tanpa agunan dengan sasaran pelaku usaha mikro di Kudus itu, digagas oleh Bupati Kudus Musthofa yang digulirkan mulai 10 Maret 2015.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Kliwon
COPYRIGHT © ANTARA 2024