Membentuk Karakter Anak Sejak Usia Dini lewat PAUD
Rabu, 30 November 2016 18:14 WIB
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus mendorong pengembangan layanan PAUD yang ada di daerah tersebut.
Bupati Purbalingga Tasdi mengatakan bahwa pemerintah daerah terus memfasilitasi agar jangkauan layanan PAUD di wilayah itu semakin meningkat.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga, tambah dia, menilai keberadaan PAUD penting bagi anak-anak usia dini untuk memulai pendidikan.
Berbagai upaya terus dilakukan pihaknya untuk memajukan PAUD di Kabupaten Purbalingga.
Sementara itu, perkembangan kelembagaan PAUD di Kabupaten Purbalingga cenderung mengalami kenaikan yang signifikan.
Pada 2009 di hampir setiap desa di Purbalingga telah memiliki PAUD yang diselenggarakan oleh masyarakat.
Dilihat dari aspek pemerataannya, diketahui bahwa disparitas antarwilayah mengalami perbedaan yang tidak signifikan.
Hal tersebut dapat dilihat dari tren disparitas yang relatif kecil di wilayah tersebut.
"Semakin meningkatnya jumlah lembaga PAUD di Purbalingga pada saat ini merupakan cerminan semakin meningkatnya minat masyarakat, khususnya para orang tua terhadap PAUD," katanya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Praktisi dan Ahli Parenting Indonesia (iParent) Sudibyo Alimoeso mengatakan anak-anak yang mendapat pendidikan usia dini biasanya memperlihatkan perkembangan fisik, sosioemosional, dan kognitif yang jauh lebih besar dari anak-anak yang tidak mendapatkan layanan PAUD.
"Karena dengan PAUD ini ada upaya untuk memberikan stimulasi, membimbing, mengasuh, dan menyediakan kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak serta memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini," kata Sudibyo.
Sudibyo yang pernah menjabat Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional itu, mengatakan banyak hal yang perlu diperhatikan pemerintah daerah untuk memperkuat PAUD.
"Pemda perlu memberikan kesempatan kepada anak-anak usia 0-6 tahun dengan membantu penyediaan sarana dan prasarana yang ramah anak serta ruang belajar," katanya.
Selain itu, kata dia, penyuluhan harus terus dilakukan untuk menyadarkan para orang tua tentang pentingnya pendidikan usia dini.
"Sosialisasi, edukasi, dan penyuluhan harus terus dilakukan karena masih banyak orang tua yang belum memahami pentingnya PAUD," katanya.
Sementara itu, pemerintah daerah, tambah dia, juga perlu menyediakan dana operasional khususnya bagi para kader-kader PAUD.
"Perlu disediakan dana operasional termasuk honor bagi para kader-kader PAUD," katanya.
Pemda, tambah dia, juga harus dapat memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan bagi kader sehingga mereka mampu berperan sebagai guru yg baik bagi anak usia dini.
"Kader-kader PAUD juga harus terus dilatih dan diberikan pendidikan agar semakin mengerti proses tumbuh kembang seorang anak, dan bagaimana menstimulasi tumbuh kembang tersebut," katanya.
Membentuk Karakter
Ketua iParent Sudibyo Alimoeso juga menambahkan, bahwa berdasarkan hasil penelitian, diketahui adanya hubungan yang kuat antara perkembangan yang dialami anak pada usia dini dengan keberhasilan mereka dalam kehidupan selanjutnya.
Misalnya, anak-anak yang hidup dalam lingkungan yang kaya akan interaksi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar akan terbiasa mendengarkan dan mengucapkan kata-kata dengan benar, sehingga ketika mereka masuk sekolah, sudah mempunyai modal untuk membaca.
"Tujuan PAUD salah satunya adalah membentuk karakter sejak dini pada diri seorang anak," katanya.
PAUD juga diharapkan dapat memberikan pengasuhan dan pembimbingan yang memungkinkan anak usia dini tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia dan potensinya.
Selain itu, mengidentifikasi penyimpangan yang mungkin terjadi, sehingga jika terjadi penyimpangan, dapat dilakukan intervensi dini.
Selain itu, menyediakan pengalaman yang beranekaragam dan mengasyikkan bagi anak usia dini yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi dalam berbagai bidang, sehingga siap untuk mengikuti pendidikan pada jenjang sekolah dasar (SD).
Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan pada 2030 seluruh anak usia dini di Tanah Air terlayani PAUD sesuai dengan poin keempat dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong para guru dan tenaga kependidikan di PAUD yang jumlahnya mencapai lebih dari 600 ribu orang itu mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013 agar terdapat kesamaan persepsi dan standar dalam menyelenggarakan PAUD.
Untuk mencapai sasaran tersebut, Kemdikbud akan melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan layanan PAUD, terutama di daerah pedesaan.
Di samping itu, pemerintah juga terus mengingatkan kabupaten/kota yang telah mencapai angka partisipasi kasar (AKP) PAUD di atas 75 persen untuk dapat mendorong anak-anak usia lima tahun mengikuti program PAUD dengan standar yang berkualitas.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025