Logo Header Antaranews Jateng

Ini Penjelasan Pertamina tentang Kerja Samanya dengan Lamborghini

Jumat, 16 Desember 2016 15:45 WIB
Image Print
Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina Affandi (ketiga kanan) berjabat tangan dengan Director of Research & Development Automobili Lamborghini Maurizio Reggiani (kanan) disaksikan Marketing Communication Project Coordinator Pertamina Dendi Da
Semarang, Antara Jateng - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY berupaya menyesuaikan bahan bakar dengan kebutuhan kendaraan.

"Jenis kendaraan kan berbeda-beda, misalnya untuk Pertamax Turbo kami kerja sama dengan Lamborghini, ada gandengannya. Di sini tidak hanya bahan bakar tetapi juga pelumas, kami membuat 'joint development' dengan Lamborghini," kata Sales Region Manager PT Pertamina Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DIY Christina CH Simorangkir di Semarang, Jumat.

Untuk kebutuhan pelumas di level tersebut, pihaknya menyediakan pelumas Fastron Platinum Racing.

"Produk ini memang levelnya untuk mobil racing, kami berusaha memenuhi kebutuhan masing-masing jenis mobil. Di sini kami akan menyesuaikan, sampai level racing kami punya," katanya.

Mengenai produk pelumas, hingga saat ini pihaknya telah mengeluarkan sebanyak 120 merek pelumas. Beberapa jenis pelumas di antaranya untuk kendaraan roda dua, roda empat, pabrik otomotif, dan untuk industri.

Untuk penjualan, pihaknya juga telah melakukan ekspansi pasar ke beberapa negara asing di antaranya ke Afrika Selatan, Australia, Nepal, Bangladesh, Nigeria, Malaysia, Filipina, Singapura, Kamboja, dan Thailand.

"Jenis pelumas untuk kebutuhan kendaraan di masing-masing negara berbeda. Kalau di Asia sama dengan di Indonesia yaitu cenderung kental, kalau di Afrika dan Australia cenderung encer," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan pelumas di luar negeri, pihaknya membangun pabrik di Thailand dengan kapasitas produksi di kisaran 500 ribu KL/tahun.

"Tujuan kami membangun pabrik di luar negeri adalah untuk menguasai pasar Indochina. Kami melihat beberapa negara potensi pasarnya masih besar, salah satunya Tiongkok," katanya.

Pewarta :
Editor: Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2024