Ganti Alat Tangkap, Bank Jateng Siap "Take Over" Kredit Nelayan
Kamis, 19 Januari 2017 10:49 WIB
"Kami akan 'take over' dari bank lain, tapi dengan catatan dia (nelayan) mempunyai kinerja yang bagus dan agunannya masih bisa 'mengcover', serta secara teknis harus memenuhi persyaratan," kata Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno di sela mendampingi kunjungan kerja Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kabupaten Jepara, Kamis.
Ia menyebutkan bahwa sejak adanya perpanjangan toleransi waktu penerapan larangan penggunaan cantrang oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai 3 Januari 2017 lalu, sudah ada beberapa nelayan yang mengajukan pembiayaan untuk mengganti alat tangkap ikan.
"Kami akan proses dan teliti dulu satu persatu apakah dia tergolong (kredit) macet atau tidak, karakternya bagaimana dan survei hingga pencairan membutuhkan satu minggu, asal data-datanya lengkap," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Nano itu menilai bahwa tiap nelayan yang mempunyai kapasitas melaut itu akan bisa membayar pinjaman di bank.
Menurut dia, yang menjadi perhatian Bank Jateng sebelum melakukan "take over" kredit nelayan adalah tidak semua nelayan, apalagi yang masuk nelayan berskala besar itu mempunyai karakter yang baik.
"Hal itu yang harus kami cermati, sejauh karakternya baik ya kami punya kewajiban untuk membiayai itu dan dia mesti bayar," katanya.
Nelayan yang kreditnya di bank lain sudah "ditake over" Bank Jateng akan memperoleh keuntungan pinjaman seperti bunga 11,5 persen per tahun dengan periode pinjaman tiga hingga empat tahun.
"Selama enam bulan (masa transisi pergantian cantrang), nelayan tidak perlu bayar cicilan pokok, tapi hanya bayar bunga pinjaman saja tiap bulan sehingga meringankan," ujarnya.
Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025