Logo Header Antaranews Jateng

Dubes: Indonesia Gunakan Segala Forum untuk Bebaskan Palestina dari Pendudukan Israel

Selasa, 21 Februari 2017 11:21 WIB
Image Print
Tabah Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel (22/1/2017). (Reuters/Ronen Zvulun)
Teheran, Iran, ANTARA JATENG - kata Duta Besar Indonesia untuk Republik Islam Iran Octavino Alimudin menyatakan Indonesia menggunakan segala forum untuk turut membebaskan Palestina dari pendudukan Israel.

Posisi Indonesia pada forum-forum dan organisasi internasional akan menguatkan dukungan dan bantuan Indonesia bagi perjuangan bangsa Palestina dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan Israel, kata Octavino kepada Antara di Teheran, Selasa.

"Untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina secara keseluruhan kita selalu memanfaatkan berbagai forum dengan selalu menguatkan keberadaan Indonesia," kata Oktaviano.

Menurut dia, peresmian Konsulat Kehormatan pertama Indonesia di Ramallah, Palestina, pada 2016 adalah salah satu langkah penguatan posisi Indonesia dalam kancah politik dunia yang sekaligus menunjukkan ada kepentingan Indonesia di wilayah Palestina.

Pada 14 Maret 2016, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi melantik Konsul Kehormatan pertama Indonesia di Palestina Maha Abu-Shusheh yang berkedudukan di Ramallah.

Konsul ini bertugas melayani dan melindungi warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia serta meningkatan kerjasama ekonomi dan sosial budaya kedua negara, selain mempromosikan ekonomi, perdagangan, pariwisata, investasi, tenaga kerja dan jasa, dan sosial budaya.

Pembukaan Konsul Kehormatan RI di Ramallah adalah konsul kehormatan pertama di antara 41 kedutaan besar dan konsul asing di Ramallah, sementara konsul kehormatan asing lainnya di Palestina saat ini berada di Bethlehem.

Menanggapi kemungkinan Indonesia menjadi mediator untuk rekonsiliasi konflik Palestina-Israel, Oktaviano  mengatakan bahwa kedua pihak harus dilihat sebagai dua entitas di mana posisi Indonesia selalu mendukung Palestina dan tidak membenarkan penjajahan Israel atas Palestina.

"Perwujudan kemerdekaan Palestina membutuhkan dukungan solid terutama dari negara-negara Muslim di dunia," tegas dia  seraya menambahkan Konferensi Internasional Untuk Mendukung Gerakan Intifada Palestina yang diselenggarakan pemerintah Republik Islam Iran di Teheran pada 21-22 Februari, 2017 diharapkan menghasilkan rekomendasi yang lebih nyata bagi penyelesaian isu Palestina.

Menurut Kantor Berita Iran, IRNA, konferensi ini akan dihadiri oleh 80 delegasi asing dari berbagai negara di dunia, 700 tamu asing dan perwakilan organisasi pro Palestina. Acara ini akan diawali dengan pesan dari pemimpin spiritual Iran Ayatollah Seyed Ali Khamenei.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024