Logo Header Antaranews Jateng

Pertamina Gulirkan Dana Pemberdayaan Warga Margoyoso

Selasa, 21 Februari 2017 22:25 WIB
Image Print
PT. Pertamina (antaranews.com)
Magelang, ANTARA JATENG - Dana bergulir program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) PT Pertamina senilai Rp1 miliar untuk pemberdayaan masyarakat Desa Margoyoso, Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Sebanyak 41 warga dibantu untuk kembangkan usahanya masing-masing melalui bantuan `fresh money`," kata Kepala Desa Margoyoso M. Rofiq Santoso di Kecamatan Salaman, Magelang, Selasa.

Ia mengatakan bahwa mereka yang menerima bantuan merupakan orang-orang terpilih.

Sebelum dinyatakan layak sebagai penerima bantuan, warga diseleksi terlebih dahulu oleh tim survei dari Pertamina.

"Mereka yang mendapatkan bantuan terdiri atas pelaku usaha di berbagai bidang, mulai dari toko kelontong hingga fotokopi," katanya.

Bantuan yang diberikan kepada warga nilainya tidak sama, mulai Rp10 juta hingga Rp40 juta. Total bantuan dana bergulir yang dikucurkan Pertamina mencapai sekitar Rp1 miliar.

"Semoga warga bisa mengembangkan usahanya dan menjadikan Desa Margoyoso lebih maju. Mari tunjukkan bahwa Desa Margoyoso bisa maju," katanya.

Perwakilan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Jawa Bagian Tengah Ana Widyastuti mengajak para penerima bantuan untuk memegang kepercayaan.

Ia menegaskan bahwa program CSR ini merupakan program bergulir yang pengembalian dana dari warga Desa Margoyoso untuk calon penerima bantuan lainnya.

Ana Widyastuti menuturkan bahwa program kemitraan bertujuan meningkatkan kemampuan usaha kecil mitra binaan Pertamina agar menjadi tangguh dan mandiri.

Selain itu, memberikan multiplier effect bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi Pertamina.

Di samping program PKBL, Pertamina juga memiliki program lain yang bermanfaat bagi masyarakat, misalnya program hibah, lokakarya, pendidikan, dan pelatihan. Bahkan, bagi warga yang memiliki produk yang bagus, bisa diikutkan dalam kegiatan pameran.

"Produk buatan warga bisa diikutkan dalam pameran tingkat lokal dan nasional. Kalau memang layak, bisa ikut dipamerkan dalam skala internasional," katanya.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024