Logo Header Antaranews Jateng

FBI: Tuduhan Obama Sadap Trump Tak Benar

Senin, 6 Maret 2017 12:17 WIB
Image Print
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berbicara di Kongres di Washington, Amerika Serikat, Selasa (28/2/2017). (REUTERS/Jim Bourg/cfo/17)
Washington, ANTARA JATENG - Direktur FBI James Comey menyebut tuduhan Presiden Donald Trump bahwa Barack Obama menyadap teleponnya tidak benar menurut laporan The New York Times pada Minggu (5/3).

Comey meminta Departemen Kehakiman mengoreksi klaim tidak berdasar Trump mengenai pendahulunya dengan membantahnya secara terbuka menurut laporan Times, mengutip pejabat senior Amerika Serikat. Departemen Kehakiman belum melaksanakan permintaan direktur FBI itu.

Comey menyampaikan permintaan itu pada Sabtu karena "tidak ada bukti pendukungnya dan klaim seolah menyindir bahwa FBI melanggar hukum" menurut laporan surat kabar itu mengutip pernyataan para pejabat.

Trump menyampaikan klaim tersebut di Twitter pada Sabtu.

"Sungguh rendah Presiden Obama menyadap telepon saya selama proses pemilihan yang sangat sakral. Ini Nixon/Watergate. Orang jahat (sakit)," cuitnya. Dia tidak menyampaikan bukti pendukung klaim tersebut.

Obama membantah tuduhan itu melalui seorang juru bicara, menyebut klaim tersebut "tidak benar".

Namun, anggota partai Republik di House Permanent Select Committee on Intelligence, Devin Nunes, mengatakan panelnya akan memeriksa klaim Trump setelah Gedung Putih pada Senin mendesak Kongres untuk menyelidiki tuduhannya.

Tuduhan itu memicu badai kritik, dengan banyak yang mengatakan klaim Trump bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari serangkaian pengungkapan tentang pertemuan para ajudannya dengan pejabat Rusia menurut warta kantor berita AFP.(mr)

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024