Logo Header Antaranews Jateng

Menantu Trump Diperiksa FBI dalam Kasus Rusia

Sabtu, 27 Mei 2017 16:22 WIB
Image Print
Ivanka Trump dan suami, Jared Kushner, tiba di upacara inagurasi Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 di West front Capitol di Washington, Amerika Serikat (20/1/2017). (REUTERS/Carlos Barria)
Washington, ANTARA JATENG - Menantu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang juga penasihat Gedung Putih, Jared Kushner, sedang diperiksa FBI dalam kasus Rusia, menurut laporan Washington Post dan NBC News, Kamis.

Kushner adalah suami dari Ivanka Trump, anak perempuan Trump dari istri pertamanya, Ivana Trump, yang menikah dengan Trump pada 1977-1991. Trump menikah tiga kali, yaitu dengan Ivana Marie Zelnickova (asli Czech), Marla Ann Maples (Amerika Serikat), dan kini Melania Knavs (Slovenia).

Kushner diperiksa karena beberapa kali pertemuan yang dilakukannya pada Desember serta kemungkinan berinteraksi dengan duta besar Rusia dan seorang bankir dari Moskow, lapor Washington Post yang mengutip sumber-sumber yang mengetahui proses investigasi.

Banyak pihak menyatakan, Kushner saat ini pejabat satu-satunya Gedung Putih yang dianggap sebagai sosok kunci dalam penyelidikan, lapor surat kabar itu.

FBI (Biro Investigasi Federal), beberapa komite dan satu tim penasihat khusus yang ditunjuk Departemen Kehakiman sedang meneliti dugaan campur tangan oleh Rusia pada Pemilu Amerika Serikat 2016 antara tim kampanye Trump dan para pejabat Rusia yang berusaha mempengaruhi pemilihan.

Moskow telah berulang kali membantah tuduhan tersebut sementara Trump juga membantah pihaknya bersekongkol dengan Rusia.

Perdebatan telah melanda pemerintahan Trump sejak ia memecat Direktur FBI, James Comey, pada 9 Mei.

Minat untuk memasukkan Kushner dalam investigasi tidak berarti bahwa para penyelidik mencurigainya melakukan kejahatan ataupun berniat menuduhnya, kata para pejabat tersebut kepada NBC News.

Belum diketahui apakah Kushner telah menerima permintaan pemeriksaan dari FBI, kata NBC News.

Salah satu pengacara Kushner, Jamie Gorelick, mengatakan dalam pernyataan bahwa kliennya itu akan bekerja sama dalam investigasi itu.

"Bapak Kushner sebelumnya secara suka rela mengutarakan kepada Kongres soal apa yang diketahuinya terkait pertemuan-pertemuan ini. Beliau akan melakukan hal yang sama jika dihubungi menyangkut penyelidikan lainnya," ujar Gorelick.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024