Logo Header Antaranews Jateng

Pangkostrad: Pengawasan Pulau Terluar Membangun Warga Setempat

Sabtu, 22 April 2017 19:00 WIB
Image Print
Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Medan, ANTARA JATENG - Pengawasan pulau-pulau terluar di Indonesia, dapat dilakukan dengan cara mambangun kehidupan warga setempat, sehingga diharapkan bisa mengatasi ancaman dari negara asing.

Hal tersebut dikatakan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi, usai memberikan Kuliah Umum di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) di Medan, Sabtu.

Ia mengatakan, membangun masyarakat di pulau terluar itu dapat dilakukan melalui kegiatan teritorial, yakni sarana dan prasarana berupa jalan, penerangan listrik, serta jaringan komunikasi untuk memantau perkembangan.

Selain itu, menurut dia, perlindungan pulau terluar yang berbatasan dengan negara luar tersebut menjadi prioritas utama bagi TNI.

"Penataan pulau terluar itu memang belum dilakukan secara maksimal sehingga perlu mendapat perhatian," kata jenderal bintang tiga itu.

Pangkostrad, dalam ceramah di depan mahasiswa menjelaskan, Indonesia saat ini memiliki sebanyak 17.548 pulau yang terdapat di berbagai lokasi.

Bahkan, pulau tersebut, tersebar luas di 35 provinsi yang ada di Indonesia. "Jadi, pulau-pulau tersebut sangat panjang dan perlu dilakukan pengawasan agar jangan sampai dikuasai pihak luar," kata mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu.

Rahmayadi menambahkan, selain itu, Indonesia juga memiliki 516 kabupaten dan kota.

Kemudian, memiliki 714 suku bangsa yang tersebar di Indonesia dan keberagaman tersebut harus membawa kejayaan bagi bangsa Indonesia.

"Kebhinekaan tersebut, salah satu pilar bangsa Indonesia dalam menjaga kerukunan, persatuan, serta kesatuan demi tetap kokohnya NKRI," kata Pangkostrad.

Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024