Logo Header Antaranews Jateng

GNPF-MUI : Aksi Simpatik 55 tidak untuk Tekan Peradilan

Jumat, 5 Mei 2017 13:51 WIB
Image Print
Massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) saat melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11/2016). Mereka menuntut perkara dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diusut tuntas. (ANTARA Foto/Akbar Nu
Jakarta, ANTARA JATENG - Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Zaitun Rasmin mengatakan Aksi Simpatik tanggal 5 Mei (55) tidak ditujukan untuk menekan peradilan perkara penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Kita tidak sedang menyoal tuntutan," kata Zaitun saat memberi pengarahan kepada peserta Aksi Simpatik 55 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan kegiatan kali ini dimaksudkan untuk bermunajat kepada Allah SWT agar umat Islam mendapat kekuatan untuk melakukan banyak kebaikan.

Ia juga meminta para jamaah berdoa dengan rendah hati dan ikhlas. "Kalau ikhlas dan tawadhu maka Allah akan mengabulkan," kata dia.

Sementara Ketua Takmir Masjid Istiqlal Adnan Harahap selaku khatib Jumat mengimbau jamaah selalu memperbaiki diri menuju pribadi bermartabat.

Ia juga berpesan kepada jamaah agar selalu berusaha menebar perdamaian dan memberi manfaat kepada orang-orang sekitar mereka, bukan sebaliknya.

"Kalau tidak bisa maka setidaknya jangan memberi mudharat, memberi kerugian kepada orang lain," kata dia.




Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025