Ganjar Instruksikan Jajarannya Antisipasi Serangan Siber
Selasa, 16 Mei 2017 07:48 WIB
"Pemkab/pemkot rekrut tim teknis, minimal firewall bisa terus bergerak, memproteksi dan mengamankan data yang ada serta harus dikontrol terus menerus," kata Ganjar di sela melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Demak, Senin.
Ganjar menyebutkan bahwa saat ini, Dinas Komunikasi dan Informasi Jateng telah memberikan surat edaran kepada setiap pemerintab kabupaten/kota untuk mewaspadai serangan virus ransomware jenis wannacry yang menyerang sejumlah negara, termasuk Indonesia.
"Seluruh jajaran Kominfo di 35 kabupaten/kota untuk bergerak karena imbauan kalau tidak aksi akan bahaya," ujarnya.
Orang nomor satu di Provinsi Jateng itu juga menyarankan tim teknologi informasi bisa bekerja sama dengan semua pihak, mulai perguruan tinggi hingga perusahaan telekomunikasi.
"Saya yakin orang kita canggih, maka tugas kita mencari ahlinya di seluruh penjuru Indonesia," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengungkapkan bahwa akun media sosial twitter pribadinya dan website Pemprov Jateng beberapa kali diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Saya proteksi dan kita lawan, termasuk website Provinsi Jateng yang `dihack` beberapa waktu lalu itu ketahuan `hackernya` anak Cilacap dan ketemu orangnya. Kalau itu masih kecil, tapi yang ini sudah profesional, maka harus cari tahu ahlinya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jateng Dadang Sumantri mengatakan bahwa informasi terkait menyebarnya virus wannacry sudah diketahui sejak 12 Mei 2017 dan melakukan apa yang disarankan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika.
"Kami sudah komunikasi dengan Kemenkominfo terkait pengamanan data institusi," katanya.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi virus wannacry adalah memutus jaringan, memback-up data, update antivirus dan sistem komputer.
Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024