Logo Header Antaranews Jateng

LPDB-KUMKM Ajak Pelaku Koperasi Garap Syariah

Selasa, 26 September 2017 19:15 WIB
Image Print
Direktur Utama LPDB-KUMKM Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia Braman Setyo di acara Sosialisasi Direktorat Pembiyaan Syariah LPDB-KUMKM di The Sunan Hotel, Solo (Foto: ANTARAJATENG.COM/Aris Wasita Widiastuti)
Solo, ANTARA JATENG - Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) mengajak pelaku koperasi menggarap potensi pasar syariah di Indonesia yang terus mengalami peningkatan.

"Potensi bisnis syariah di seluruh Indonesia saat ini kurang lebih Rp527 triliun. Ini peluang besar yang harus ditangkap oleh pelaku usaha di bidang pembiayaan syariah, termasuk koperasi," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kementerian Koperasi dan UMKM, Braman Setyo pada sosialisasi di Solo, Selasa.

Berdasarkan data, jumlah koperasi di Indonesia sekitar 11.000, sebanyak 3.000 di antaranya merupakan koperasi syariah. Meski jumlahnya tidak sebanyak koperasi konvensional, dikatakannya dari sisi kualitas mampu mengalahkan koperasi simpan pinjam (KSP) konvensional.

Meski demikian, agar bisnis koperasi syariah dan koperasi konvensional terus berkembang, maka harus mengikuti perkembangan zaman yang mana saat ini memasuki era teknologi informasi atau fintech.

"Saat ini, semua telah menggunakan teknologi sebagai penunjang kemudahan, contohnya, Bank Mandiri, BTN, BNI sudah berkolaborasi menjadi satu ATM, sehingga menjadi lebih efisien," katanya.

Sebagai upaya untuk mengembangkan koperasi syariah, dikatakannya, di tahun 2017 ini LPDB-KUMKM mengalokasikan dana khusus untuk pembiayaan syariah sebesar Rp450 miliar.

Ia mengatakan perkembangan pembiayaan melalui pola pembiayaan syariah telah berlangsung sejak tahun 2008 hingga tahun 2016 totalnya mencapai Rp1,4 triliun.

"Ada kecenderungan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, termasuk di sektor syariah," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, alokasi penyaluran dana LPDB-KUMKM tahun 2017 secara keseluruhan mencapai Rp1,5 triliun. Total tersebut akan dioptimalkan penyalurannya kepada koperasi sebesar 40 persen atau Rp600 miliar serta bagi UKM baik langsung maupun melalui lembaga perantara sebesar Rp900 miliar atau 60 persen.

Ia mengatakan sejak tahun 2008 sampai 2017 LPDB-KUMKM telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 8,49 triliun kepada 1.014.078 UMKM melalui 4.300 mitra yang terdiri dari para pelaku koperasi dan UKM di seluruh Indonesia.



Pewarta :
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024