APBD Jateng 2018 Tidak Banyak Pergeseran Alokasi
Jumat, 1 Desember 2017 18:45 WIB
"Pergeseran-pergeseran memang dilakukan, tapi tidak terlalu banyak berubah dari tahun sebelumnya karena menyesuaikan dengan RPJMD yang sudah kita siapkan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa program pengentasan kemiskinan harus dilandasi dengan data yang valid dan menggencarkan perbaikan rumah tidak layak huni di semua daerah.
Kendati demikian, politikus PDI Perjuangan itu mengakui bahwa anggaran untuk program perbaikan rumah tidak layak huni, tidak mencukupi jika hanya berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Oleh karena itu, kata dia, harus dibantu pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten serta pemerintah kota, termasuk dari Badan Amil Zakat Nasional, serta program tanggung jawab sosial perusahaan.
"Kita dorong semuanya, termasuk bantuan-bantuan dari publik atau masyarakat dilakukan, bahkan dana desa kita dorong untuk percepatan pengentasan kemiskinan," ujar dia.
Terkait dengan pembangunan infrastruktur, Ganjar Pranowo menyebutkan masih merupakan program prioritas.
Akan tetapi, kata dia, alokasi anggaran untuk infrastruktur sedikit berkurang karena kondisi sebagian besar jalan tingkat provinsi sudah relatif lebih baik.
"Anggaran infrastruktur berkurang karena jalan provinsi itu 89 persen sudah baik," kata Gubernur Pranowo.
Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Rukma Setyabudi menambahkan bahwa legislatif juga mendorong Pemerintah Provinsi Jateng untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di berbagai daerah.
"Kami selalu menyuarakan agar Jawa Tengah, kesejahteraannya terus ditingkatkan, kemiskinan harus ditekan. Itu prioritas kami," ujarnya.
Pewarta : Wisnu Adhi N.
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025