Reza Rahadian: film Benyamin Biang Kerok angkat budaya Betawi
Jumat, 26 Januari 2018 14:36 WIB
Dalam kegiatan tersebut hadir pula anak dan fans dari seniman betawi itu.
"Saya mewakili keluarga sangat bersyukur almarhum sudah meninggalkan kita 22 tahun lalu tapi rasa cinta terhadap beliau masih begitu besarnya, sehingga dibuatkan film," ujar Benny Pandawa Benyamin, Jumat.
"Kita kemari bukan minta sama Babe (Benyamin), minta sama Allah, tapi semoga Babe bisa meridhoi," lanjut dia.
Lebih lanjut dia, Benny berharap film "Benyamin Biang Kerok" dapat menjadi bahasa lintas generasi untuk mengenal tokoh legenda tersebut.
Hal senada juga disampaikan Reza Rahadian yang berharap film tersebut dapat menghibur banyak orang.
"Bisa diapresiasi oleh orang banyak, dan semoga budaya betawi bisa kita angkat lagi, orang bisa mengenal warna-warni betawi yang muncul di film ini," kata Reza.
"Akan ada lagu-lagu babe yang insha Allah dipopulerkan lagi lewat film ini," tambah dia.
Tak ada yang istimewa dari makam Benyamin Sueb. Meski merupakan legenda, yang telah menghasilkan puluhan album dan judul film, makam Benyamin jauh dari kata mewah. Bahkan, makam dibuat rata dengan tanah.
Menurut Benny, memang tidak ada permintaan khusus dari almarhum Benyamin untuk meratakan makam dengan tanah, namun berdasarkan tulisan tangan Benyamin di lukisan yang diberikan fans, keluarga mengartikan demikian.
Tulisan tersebut berbunyi: "Aku tidak suka gunung, ratakan saja dengan tanah."
"Beliau koma sembilan hari, jadi memang tidak ada pesan. Tapi, sepertinya inilah maunya beliau di akhir hidupnya." (Editor : Ade P Marboen).
Pewarta : Arindra Meodia
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024