Logo Header Antaranews Jateng

PWI dan Bank Mandiri beri pelatihan kewirausahaan kepada wartawan

Jumat, 6 April 2018 14:35 WIB
Image Print
Praktisi media digital Nukman Luthfi memberikan materi diu hadapan peserta kewirausahaan kerja sama PWI Jawa Tengah dengan Bank Mandiri di Semarang, Jumat (6/4). (Foto: AZM)
Semarang (Antaranews Jateng) - Puluhan wartawan dari berbagai media menerima pelatihan keterampilan praktis kewirusahaan yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pelatihan vokasi untuk wartawan tersebut berlangsung dua hari hingga Jumat (6/4), bertempat di Mandiri University Jalan Tambora 2A-2B Semarang.

Praktisi media digital Nukman Luthfie yang tampil dalam sesi terakhir berbagi pengalamannya berbisnis di dunia digital setelah meninggalkan pekerjaannya sebagai pewarta media cetak.

Insinyur Teknik Nuklir UGM Yogyakarta itu mengakui dunia digital memang memberi peluang besar kepada profesi penulis termasuk wartawan. Namun, untuk menghasilkan karya yang diminati warganet (netizen) hingga bisa mendatangkan uang bukan pekerjaan mudah.

Ia memaparkan bila ingin eksis dan menghasilkan uang dari dunia digital, setidaknya harus memperhatikan 3-C, yakni "community" (mengenali komunitas atau pasar), "content" (membuat konten yang menarik untuk dibagi dan disukai), dan "conversation (ada respons dari konten yang dibuat).

"Butuh ketekunan sekaligus konsistensi hingga konten yang kita unggah bisa menghasilkan uang. Konten adalah raja," katanya.

Ia memberi contoh ketika membuat "fanpage" GilaMotor di Facebook memiliki sekitar 70.000 pengikut (followers) kemudian mendatangkan iklan. Setelah itu, dibeli oleh perusahaan pelumas.

"Karena tidak bisa mengelola, akhirnya mereka minta kami kembali mengelola GilaMotor sampai akhirnya mereka bisa mengelola secara baik. Sekarang web tersebut sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan oli," katanya. 

Sehari sebelumnya, Sekretaris Jenderal PWI Pusat Hendri CH Bangun pada saat pembukaan acara menyatakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak (wartawan maupun penyelenggara, red.) dapat meningkatkan kompetensi dan memberikan pencerahan kepada wartawan.

Hendri mengaku PWI banyak mendapat keluhan dari daerah, terutama menyangkut keluhan dari pejabat yang angkat tangan ketika menghadapi wartawan abal-abal yang bertujuan mendapatkan berita untuk mencari uang.

Hadir sebagai pembicara dalam pelatihan vokasi kewirausahaan tersebut antara lain Ketua Umum Asosiasi Laundry Indonesia (Asl i) Apik Primadya, Micro Banking Cluster Manager PT Mandiri (Persero) Yussuf Salahhudin Ali.

Dalam kesempatan tersebut para narasumber memberikan materi dan semangat serta gambaran banyaknya peluang yang dapat dipilih oleh wartawan baik itu sesuai dengan profesinya sebagai penulis maupun usaha lain seperti cuci pakaian (laundry), ternak lele, dan lainnya.


 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024