Logo Header Antaranews Jateng

Wali Kota: Perempuan "zaman now" jangan gaptek

Senin, 23 April 2018 17:12 WIB
Image Print
Sejumlah perempuan pegawai Pemkot Magelang mengikuti lomba merias wajah tanpa cermin dalam peringatan Hari Kartini 2018, Senin (23/4). (Foto: Dokumen Humas Pemkot Magelang)
Magelang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengingatkan kaum perempuan "zaman now" di kota itu harus mengikuti perkembangan teknologi dan informasi supaya bisa meningkatkan kontribusinya bagi kemajuan daerah.

"Jangan sampai gaptek (gagap teknologi, red). Harus cerdas dan bisa bersaing dan berkontribusi besar terhadap kemajuan daerah," ujarnya saat peringantan Hari Kartini 2018 di lingkungan pemkot setempat di Magelang, Senin.

Apalagi, katanya, jumlah pegawai perempuan di lingkungan pemkot setempat 1.714 orang, sedangkan laki-laki 1.300 orang sehingga mereka harus bisa mengambil peran yang  penting bagi pembangunan daerah setempat melalui berbagai pemikiran segar dan kegiatan bermakna.

Ia juga mengatakan pentingnya para pegawai meneladani sifat-sifat Raden Ajeng Kartini dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan kerja.

Kartini, kata dia, pribadi yang sederhana, berani, optimistis, mandiri, cerdas, berwawasan luas, dan inspiratif.

Pada kesempatan itu, Sigit menilai peringatan Hari Kartini 2018 di daerah setempat lebih meriah ketimbang tahun-tahun sebelumnya, dengan penyelenggaraan di lokasi yang berbeda-beda.

Berbagai kegiatan itu, antara lain lomba peragaan busana, merias wajah tanpa kaca, lomba mirip Kartini, dan membaca surat Kartini

"Kegiatan ini juga untuk memberikan wadah bagi para pegawai, khususnya perempuan, untuk menunjukkan bakat dan potensi dalam diri mereka yang mungkin selama ini terpendam," ujar Sigit.

Seorang peserta lomba peragaan busana yang juga pegawai Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Pemkot Magelang Retno Untari mengaku senang terlibat dalam lomba tersebut.

"Lomba peragaan busana menjadi tantangan tersendiri. Bukan sekadar anggung berjalan tetapi bisa menyelaraskan langkah dan iringan musik. Cara berjalan pun mencerminkan perempuan yang anggung, percaya diri, cerdas, dan mandiri, seperti halnya sosok Kartini," katanya. (hms).


 

Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025