Gubernur Jateng ajak masyarakat berzakat kurangi kemiskinan
Jumat, 15 Juni 2018 08:49 WIB
Semarang (Antaranews Jateng) - Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengajak masyarakat, khususnya umat Islam, melakukan zakat guna mengurangi angka kemiskinan di sejumlah daerah.
"Khutbah tentang zakat yang disampaikan tadi sangat menyentuh dan relevan, potensi zakat untuk mengurangi angka kemiskinan itu tinggi," katanya usai melaksanakan Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah di Lapangan Pancasila, Kawasan Simpang Lima, Semarang, Kamis.
Heru berharap Badan Amil Zakat Nasional tingkat provinsi maupun lembaga-lembaga zakat lainnya dapat mengelola dengan optimal zakat yang dikumpulkan oleh masyarakat.
Secara khusus, politikus PDI Perjuangan itu, juga menginstruksikan kepala daerah di Jateng untuk berupaya mengurangi angka kemiskinan di daerah masing-masing.
"Jangan kalau angka kemiskinannya sudah rendah seperti di Kota Semarang, berarti sudah selesai karena masih ada masyarakat yang masuk kategori hampir miskin dan rentan miskin akibat beberapa faktor," ujarnya.
Sebelumnya, Rozihan selaku Khatib Shalat Idul Fitri di Lapangan Pancasila menyampaikan bahwa umat muslim berkewajiban melaksanakan zakat, selain shalat lima waktu dan infak.
"Zakat itu merupakan kesempuranan dari shalat dan potensi zakat di Jateng cukup besar, yakni mencapai Rp200 miliar per tahun yang disalurkam melalui lembaga-lembaga yang sah," katanya di hadapan ratusan jamaah.
Usai melaksanakan Shalat Idul Fitri di Kawasan Simpang Lima, Heru yang didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Ahmad Darodji terlihat menyalami sejumlah masyarakat yang hadir.
"Khutbah tentang zakat yang disampaikan tadi sangat menyentuh dan relevan, potensi zakat untuk mengurangi angka kemiskinan itu tinggi," katanya usai melaksanakan Shalat Idul Fitri 1439 Hijriah di Lapangan Pancasila, Kawasan Simpang Lima, Semarang, Kamis.
Heru berharap Badan Amil Zakat Nasional tingkat provinsi maupun lembaga-lembaga zakat lainnya dapat mengelola dengan optimal zakat yang dikumpulkan oleh masyarakat.
Secara khusus, politikus PDI Perjuangan itu, juga menginstruksikan kepala daerah di Jateng untuk berupaya mengurangi angka kemiskinan di daerah masing-masing.
"Jangan kalau angka kemiskinannya sudah rendah seperti di Kota Semarang, berarti sudah selesai karena masih ada masyarakat yang masuk kategori hampir miskin dan rentan miskin akibat beberapa faktor," ujarnya.
Sebelumnya, Rozihan selaku Khatib Shalat Idul Fitri di Lapangan Pancasila menyampaikan bahwa umat muslim berkewajiban melaksanakan zakat, selain shalat lima waktu dan infak.
"Zakat itu merupakan kesempuranan dari shalat dan potensi zakat di Jateng cukup besar, yakni mencapai Rp200 miliar per tahun yang disalurkam melalui lembaga-lembaga yang sah," katanya di hadapan ratusan jamaah.
Usai melaksanakan Shalat Idul Fitri di Kawasan Simpang Lima, Heru yang didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Ahmad Darodji terlihat menyalami sejumlah masyarakat yang hadir.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2025
