Logo Header Antaranews Jateng

Sukseskan gerakan nontunai, BRI sosialisasikan "e-money"

Jumat, 6 Juli 2018 16:33 WIB
Image Print
Pimpinan Cabang BRI Surakarta Sudirman Aloysius Andy Sulistyo (Foto: Aris Wasita)
Solo (Antaranews Jateng) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) ikut menyukseskan gerakan nasional nontunai (GNNT) oleh pemerintah melalui langkah sosialisasi kartu uang elektronik atau "e-money".

"Seperti yang terbaru pada 24 Juni sampai 1 Juli lalu kami diminta untuk menyediakan 1.000 kartu seiring dengan dibukanya gerbang Tol Solo-Ngawi," kata Pimpinan Cabang BRI Surakarta Sudirman Aloysius Andy Sulistyo di Solo, Jumat.

Ia mengatakan dari total ketersediaan tersebut, sekitar 350 kartu terjual ke masyarakat. Menurut dia, kartu tersebut dijual dengan harga Rp30.000/kartu dengan rincian Rp20.000 adalah harga kartu dan Rp10.000 merupakan top up saldo di kartu tersebut.

"Khusus penjualan `e-money` di tol, kami juga menyediakan mesin EDC sehingga memudahkan `customer` yang ingin top up," katanya.

Ia mengatakan jumlah kartu yang dijual tersebut di luar kartu yang selama ini dijual sendiri oleh BRI.?

"Kalau untuk kami jual sendiri ada lebih dari 8.000 kartu yang terjual setiap tahunnya," katanya.

Ia mengatakan penjualan secara mandiri yang dilakukan oleh BRI dilakukan sebelum pemberlakuan transaksi nontunai di jalan tol.?

"Jadi kami kerja sama dengan lebih dari 400 merchant, di antaranya tempat belanja dan makan," katanya.

Sementara itu, upaya lain yang dilakukan terkait gerakan nontunai tersebut, dikatakannya, pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2018 BRI akan meluncurkan sistem pembayaran berbasis?"quick response code"?atau QR code di Balai Kota Surakarta.

MY QR BRI merupakan platform berbasis aplikasi?mobile, di mana nasabah BRI bisa melakukan?top up?saldo melalui layanan dompet digital?T-Bank.?Sedangkan nasabah bank lain bisa melakukan penambahan saldo secara "online" maupun di berbagai ATM. 

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024