Logo Header Antaranews Jateng

Pakar: pola makan sehat dimulai sejak dalam kandungan

Minggu, 12 Agustus 2018 22:24 WIB
Image Print
Pakar nutrisi dr. Tan Shot Yen saat menjadi pembicara dalam seminar pekan menyusui sedunia atau world breastfeeding week (WBW) 2018, di Semarang, Sabtu (11/8). (Foto: dok.AIMI Jateng)
Semarang (Antaranews Jateng) - Pakar Nutrisi dr. Tan Shot Yen mengatakan kebiasaan menjaga pola makan makanan sehat harus dimulai sejak bayi dalam kandungan.

"Agar bayi sehat, berlanjut pada usia tumbuh kembang hingga dewasa," kata Dokter Tan saat menjadi pembicara dalam seminar pekan menyusui sedunia atau world breastfeeding week (WBW) 2018 yang digelar AIMI Jawa Tengah, di Semarang, Sabtu (11/8).

Menjaga pola makan, kata dia, berlanjut hingga memasuki usia produktif supaya terhindar dari penuaan dini serta agar tetap produktif dan tidak menjadi beban.

Ia menjelaskan pola makan tidak hanya merujuk pada kata sehat, namjn juga seimbang.

Pola makan yang seimbang perlu adanya asupan karbohidrat, protein, dan lemak.

Karbohidrat sehat sendiri memiliki syarat lambat dicerna menjadi gula, memiliki kandungan serat tinggi, kaya dengan antioksidan, kaya dengan enzim dan bersifat alkalis. 

"Karbohidrat yang baik bukan rafinasi. Sesuatu berasal dari alam tanpa dilucuti melalui berbagai proses," katanya.

Ia menilai masyarakat lebih memilih makanan ala barat dibanding yang berasal dari Indonesia sendiri.

Makanan sehat tidak akan memberi efek kecanduan, karena dasarnya adalah kebutuhan.

"Kebutuhan tubuh tidak sama dengan kecanduan lidah. Makanan disukai atau tidak tergantung dari masalah pembiasaan dan pembelajaran," kata dokter ahli gizi ini.

Menurut dia, ada makanan yang dinilai enak oleh suatu bangsa, namun justru bisa menyebabkan mual oleh bangsa lain.

Makanan sehat, lanjut dia, bukan hanya tidak mengandung pengawet dan pewarna, melainkan yang dikonsumsi mirip dengan bentuk aslinya.

Pewarta :
Editor: Zuhdiar Laeis
COPYRIGHT © ANTARA 2025