Maret 2019, Google akan tutup aplikasi Inbox
Kamis, 13 September 2018 09:04 WIB
Google membuat aplikasi Inbox sekitar empat tahun lalu untuk memudahkan pengguna dalam mengakses dan mengelola email. Sayangnya, Inbox hanya digemari sedikit orang, aplikasi tersebut pun jarang mendapatkan pembaruan, menurut laman The Verge, Kamis.
Pembaruan yang dibawa Google ke Gmail menurut laman tersebut banyak yang mengadopsi fitur-fitur unggulan yang ada di Inbox, salah satunya Snooze.
Inbox dirancang agar pengguna dapat mengelola surat-surat mereka sambil jalan dan tidak mengandalkan aplikasi ketiga.
Google menyatakan akan ada beberapa fitur di Gmail terkait migrasi dari Inbox, misalnya “bundle” yang mengelompokkan surat-surat yang mirip dalam satu berkas. Tapi, Google belum memastikan kapan fitur tersebut akan hadir di Gmail.
Pewarta : ANTARANEWS
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024