Indonesia ikut ramaikan pameran buku FBF di Jerman
Jumat, 12 Oktober 2018 09:05 WIB
London (Antaranews Jateng) - Indonesia ikut meramaikan pameran buku Frankfurt Book Fair (FBF) di Kota Frankfurt, Jerman, 10-14 Oktober 2018 dengan mengusung tema "17.000 Islands of Imagination".
Konsul Muda KJRI Frankfurt Dimas Wisudawan kepada Antara London, Jumat, menyebutkan FBF merupakan salah satu pameran buku dan wadah jual beli izin penerbitan buku terbesar di dunia.
Pameran bertujuan memfasilitasi bertemunya para penerbit, penulis, dan pecinta literatur untuk berinteraksi dan berbagi informasi mengenai industri perbukuan dan literatur dari seluruh dunia.
Ketua Komite Buku Nasional Laura B. Prinsloo menyampaikan bahwa Indonesia turut memamerkan buku-buku yang diterbitkan oleh 11 penerbit di mana ada 400 judul buku yang bergabung di gerai Indonesia itu.
Konjen RI Frankfurt Toferry P. Soetikno hadir dalam acara tersebut untuk memberikan dukungan kepada penerbit dari Indonesia yang menjadi peserta pameran FBF.
Dalam sambutannya pada resepsi di gerai Indonesia, ia menyampaikan bahwa semakin besar tantangan industri buku pada masa digitalisasi saat ini.
"Masyarakat pecinta buku dan literatur dituntut untuk lebih jeli di dalam menerima dan memilah informasi dari buku atau literatur," katanya.
Kemajuan teknologi, katanya, juga menjadi tantangan tersendiri bagi penerbit karena informasi digital yang semakin digemari generasi muda.
Ia mengatakan penerbit buku harus lebih inovatif dalam mengemas produk buku untuk tetap eksis.
Salah satu penulis buku terkenal, Laksmi Pamuntjak, yang hadir pula di gerai Indonesia menyampaikan informasi tentang beberapa judul buku baru yang ditulisnya dan menjadi best seller di FBF sebelumnya. Salah satu bukunya mengenai kreasi kuliner Indonesia.
Partisipasi Indonesia pada FBF berhasil mencapai puncaknya ketika menjadi Guest of Honor pada 2015. Saat itu, sekitar 1.000 judul buku ditampilkan, Indonesia membawa serta 70 penulisnya.
Meski pada gelaran kali ini Indonesia berstatus sebagai tamu reguler, kiprahnya di FBF 2018 cukup bagus. Literatur Indonesia diminati penerbit dari negara lain, tak terkecuali Jerman.
Berkat tampil di FBF yang diadakan setiap tahun, Indonesia telah berhasil menjual hak terbit ratusan judul buku ke penerbit di luar negeri.
Hingga Oktober ini, dari rangkaian pameran buku internasional yang diikuti Indonesia di Bologna Italia, London Inggris, Beijing China, dan Jakarta, ratusan judul buku dalam tahap negosiasi pembelian. (Editor : Dewanti Lestari)
Konsul Muda KJRI Frankfurt Dimas Wisudawan kepada Antara London, Jumat, menyebutkan FBF merupakan salah satu pameran buku dan wadah jual beli izin penerbitan buku terbesar di dunia.
Pameran bertujuan memfasilitasi bertemunya para penerbit, penulis, dan pecinta literatur untuk berinteraksi dan berbagi informasi mengenai industri perbukuan dan literatur dari seluruh dunia.
Ketua Komite Buku Nasional Laura B. Prinsloo menyampaikan bahwa Indonesia turut memamerkan buku-buku yang diterbitkan oleh 11 penerbit di mana ada 400 judul buku yang bergabung di gerai Indonesia itu.
Konjen RI Frankfurt Toferry P. Soetikno hadir dalam acara tersebut untuk memberikan dukungan kepada penerbit dari Indonesia yang menjadi peserta pameran FBF.
Dalam sambutannya pada resepsi di gerai Indonesia, ia menyampaikan bahwa semakin besar tantangan industri buku pada masa digitalisasi saat ini.
"Masyarakat pecinta buku dan literatur dituntut untuk lebih jeli di dalam menerima dan memilah informasi dari buku atau literatur," katanya.
Kemajuan teknologi, katanya, juga menjadi tantangan tersendiri bagi penerbit karena informasi digital yang semakin digemari generasi muda.
Ia mengatakan penerbit buku harus lebih inovatif dalam mengemas produk buku untuk tetap eksis.
Salah satu penulis buku terkenal, Laksmi Pamuntjak, yang hadir pula di gerai Indonesia menyampaikan informasi tentang beberapa judul buku baru yang ditulisnya dan menjadi best seller di FBF sebelumnya. Salah satu bukunya mengenai kreasi kuliner Indonesia.
Partisipasi Indonesia pada FBF berhasil mencapai puncaknya ketika menjadi Guest of Honor pada 2015. Saat itu, sekitar 1.000 judul buku ditampilkan, Indonesia membawa serta 70 penulisnya.
Meski pada gelaran kali ini Indonesia berstatus sebagai tamu reguler, kiprahnya di FBF 2018 cukup bagus. Literatur Indonesia diminati penerbit dari negara lain, tak terkecuali Jerman.
Berkat tampil di FBF yang diadakan setiap tahun, Indonesia telah berhasil menjual hak terbit ratusan judul buku ke penerbit di luar negeri.
Hingga Oktober ini, dari rangkaian pameran buku internasional yang diikuti Indonesia di Bologna Italia, London Inggris, Beijing China, dan Jakarta, ratusan judul buku dalam tahap negosiasi pembelian. (Editor : Dewanti Lestari)
Pewarta : Zeynita Gibbons
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024