Logo Header Antaranews Jateng

Komedian Aa Jimmy juga menjadi korban tsunami Selat Sunda

Minggu, 23 Desember 2018 13:18 WIB
Image Print
Hasil tangkap layar postingan Instgram Arie Untung @ariekuntung yang mengabarkan bahwa komedian Aa Jimmy menjadi korban dalam tsunami Selat Sunda. (Instagram.com/ariekuntung)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Komedian Aa Jimmy Jigo dikabarkan menjadi korban tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu malam (22/12).

Kabar tersebut datang dari Arie Untung yang dibagikan melalui Instagramnya.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Allahumaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa' fu 'anhu.semoga almarhum @argojimmygo husnul khotimah.. Semoga keluarga diberi.ketabahan aamiin," tulis @ariekuntung.

Kabar meninggalnya Aa Jimmy juga disampaikan oleh vokalis band Seventeen, Ifan yang mengaku melihat jenazah pelawak tersebut di tepi pantai dalam sebuah wawancara di tayangan televisi swasta.

Komedian yang sering menirukan gaya Aa Gym berdakwah itu diketahui menjadi salah satu pengisi acara employee gathering PLN UIT JBB di Tanjung Lesung bersama dengan Ade Jigo dan band Seventeen.

Ade Jigo diketahui selamat dari bencana alam tersebut. Melalui Instagramnya, dia mengunggah video dirinya dengan kondisi luka-luka, dan suasana klinik tempat dia dan beberapa korban dirawat.

Namun, postingan selanjutnya dia mengabarkan bahwa istrinya, Meyuza, menjadi korban dari bencana alam tersebut.

"Selamat jalan istriku. Bunda istri yang baik, Bunda istri yang solehah, Allah sayang sama bunda, kita semua sayang sama bunda, maafin ayah ya sayang.. Al fatihah," tulis @adejigo.

Bencana tsunami Selat Sunda tersebut juga membuat keluarga band Seventeen berduka. Sang vokalis Ifan mengabarkan bahwa pemain bass band Seventeen M Awal Purbani yang biasa disapa Bani dan road manajer Oki Wijaya meninggal dalam peristiwa tersebut.

Sementara beberapa personel dan keluarga band Seventeen belum ditemukan, antara lain Herman Sikumbang (gitaris), Andi Windu Darmawan (drum), Ujang (kru) dan Dylan Sahara (istri Ifan - vokalis). (Editor : Monalisa).
 

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024