Hadapi pemilu, seribuan anggota TNI-Polri gelar Sispamkota di Surakarta
Rabu, 13 Maret 2019 13:03 WIB
Simulasi Sispamkota tersebut dihadiri Kepala Polda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, Kepala Operasi Pusat Khusus Operasi Mantap Brata, Kabag Intelkam Mabes Polri, Komjen Pol Unggung Cahyono, Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo, Bupati Karanganyar Juliatmono, serta sejumlah Kapolres di Jateng.
Simulasi Sispamkota dengan tema 'Menghadapi Kontijensi Konflik Sosial' di wilayah Surakarta tersebut diawali kondisi Solo yang kondusif. Dan, kemudian dari kondisi hijau meningkat menjadi kuning dengan adanya konflik sosial yang perlu cara penanganan khsusus.
Selain itu, anggota polri bersama TNI dan elemen pemerintah bersinergi untuk menangani terjadi konflik sosial yang berawal pelaksanaan pemilu di sebuah TPS. Bahkan, dalam simulasi terlihat kondisi yang meningkat terjadi anarkis dan aksi penjarahan di mana-mana.
Polisi bersama TNI melakukan penanganan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) atau protap penanganan sesuai ketentuan dengan menurunkan sejuamlah kendaraan berat water canon dan mobil penjinak bom untuk mengantisipasi keamanan menjadi kondusif.
Menurut Kepala Polda Jateng Irjen Condro Kirono, wilayah Surakarta salah satu daerah yang ditunjuk oleh Mabes Polri untuk melaksanakan Sistim Pengamanan Kota (Sispamkota). Hal ini, juga digelar di seluruh polda se-Indonesia beserta kodam masing-masing.
Namun, kata Kapolda, kegiatan Sispamkota tingkat nasional digelar di wilayah Surakarta Polda Jateng ini. Bisa bergantian, pada Pemilu sebelum digelar di Polda Makassar, dan tahun ini, di Surakarta Polda Jateng.
Menyinggung soal tingkat kerawanan di Jateng, Kapolda mengatakan di seluruh wilayah Jateng indeks kerawanan Pemilu baik di Bawaslu maupun Mabes Polri memang Jateng nomor urut 31 di seluruh Indonesia sehingga relatif aman.
Namun, kata Kapolda, di wilayah Jateng sendiri dari daerah yang aman tersebut Solo dan sekitarnya menjadi wilayah yang diprioritaskan untuk tingkat polda baru kedua wilayah Kedu dan Banyumas.
Kepala Operasi Pusat Khusus Operasi Mantap Brata Komjen Pol Unggung Cahyono mengatakan latihan gabungan anggota TNI, polri yang dikemas Sispamkota dalam rangka penghadapi Operasi Manta Brata pengamanan Pemilu 2019.
Menurut Unggung Cahyono, ada tiga hal yang harus diantisipasi dalam pengamanan Pemilu 2019 yakni konflik sosial, kejadian bencana alam, dan terorisme. Ketiga hal ini, yang harus diantispasi antara lain dengan kegiatan latihan atau simulasi yang digelar di Surakarta ini.
"Saya memberikan apresiasi simulasi dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, termasuk saat penanganan unjuk rasa yang tidak boleh menggunakan senjata api, aksi anarkis dengan menggunakan hampa dan peluru karet, dan kemudian cara penanganan tangan kosong lunak, dan tangan kosong keras dengan menggunakan borgol dan alat pentung polisi," kata Unggung.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025