Logo Header Antaranews Jateng

Nike "amat prihatin" dengan tuduhan perkosaan terhadap Neymar

Jumat, 7 Juni 2019 11:05 WIB
Image Print
Pesepak bola Brazil Neymar meninggalkan kantor polisi usai diperiksa, Kamis (6/6/2019). Neymar diperiksa terkait tuduhan perkosaan serta kejahatan internet. ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Landau/foc.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Nike Inc menyatakan "sangat prihatin" dengan tuduhan perkosaan yang dialamatkan kepada bintang sepak bola Brazil Neymar karena kasus tersebut bisa menganggu kontrak kerjasama iklan dengan perusahaan raksasa tersebut.

Nike mengeluarkan pernyataan resmi sehari setelah seorang wanita dalam wawancara dengan stasiun televisi SBT di Brazil mengakui bahwa ia telah diperkosa oleh Neymar di sebuah hotel di Paris minggu lalu.

Neymar membantah tuduhan tersebut melalui akun Instagram miliknya dan balik menuduh bahwa wanita tersebut berusaha memerasnya.

Pengacara wanita yang menuduh Neymar, tidak merespon pertanyaan yang diajukan oleh Reuters.

"Kami sangat prihatin dan dengan tuduhan tersebut dan terus mengikuti situasi yang berkembang," demikian dinyatakan pihak Nike atas tuduhan terhadap Neymar, yang saat ini bergabung dengan klub Perancis, Paris Saint-Germain.

Mayra Fernandes, pengacara Neymar, kepada wartawan mengatakan di Rio de Janeiro, Kamis (Jumat WIB) bahwa ia tidak berwenang untuk berbicara soal perjanjian sponsor, tapi yakin bahwa kliennya tidak bersalah atas tuduhan tersebut.

Selain Nike, Neymar juga terikat kontrak iklan dengan perusahaan besar lainnya, termasuk Mastercard, McDonald, Gillette dan sebuah perusahaan penerbangan Brazil.

Laporan Polisi

Laporan polisi yang berhasil diperoleh Reuters mengungkapkan bahwa seorang wanita telah menuduh Neymar (27 tahun) memperkosanya di sebuah hotel di Paris, minggu lalu. Keposian Sao Paolo sedang memproses tuduhan tersebut.

Menurut keterangan dari polisi, wanita tersebut kepada penyidik mengatakan bahwa ia berkenalan dengan Neymar melalui Instagram.

Neymar, menurut wanita tersebut, mengajak untuk bertemu secara pribadi di sebuah hotel di Paris dan membayar tiket pesawat serta kamar hotel.

Setelah tuduhan perkosaan tersebut beredar di berbagai media, Neymar segera mengunggah rekaman video di Instagram yang membantah tuduhan tersebut dan ia malah berbalik menuduh bahwa justru menjadi korban upaya pemerasan.

Untuk memperkuat argumen, Neymar juga menyertakan pesan-pesan serta foto-foto "penuh semangat" yang dia terima dari wanita tersebut.

Foto-foto wanita tersebut dari Neymar, membuat polisi Rio de Janeiro akan membuat kasus jadi melebar dan mereka juga akan membuka penyelidikan jika Neymar melakukan kejahatan siber dengan menyebar foto-foto tersebut.

Fernandes, pengacara Neymar, mengatakan bahwa kliennya sudah berbicara dengan polisi, tapi belum membuat rencana untuk terbang ke Sao Paolo untuk membahas tuduhan tersebut.

Pada Kamis malam (Jumat WIB), wanita yang mengaku korban perkosaan dan kemudian diketahui bernama Najila de Souza, memberikan wawancara pertama sejak tuduhan tersebut tersebar luas.

"Saya menjadi korban perkosaan," kata de Souza kepada SBT TV.

Beberapa rekan Neymar ramai-ramai memberikan dukungan kepada bintang sepak bola Brazil itu, tapi pelatih timnas Tite menegaskan bahwa ia tidak mau mendahului hasil resmi dari pihak berwenang.
 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024