Logo Header Antaranews Jateng

Tadic buat Ajax tak sesali kepergian dua bintangnya

Selasa, 3 September 2019 06:20 WIB
Image Print
Penyerang Ajax Dusan Tadic merayakan gol yang dicetaknya ke gawang APOEL FC dalam leg kedua playoff Liga Champions di Stadion Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Belanda, Rabu (28/8/2019) setempat. (ANTARA/AFP/ANP/Olaf Kraak)

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pihak sempat menilai Ajax Amsterdam akan oleng sepeninggal Matthijs de Ligt dan Frenkie de Jong, tapi De Godenzonen tetap kokoh berkat pilar bernama Dusan Tadic.

Dusan Tadic mampu tampil konsisten untuk menjaga Ajax tetap berada di jalur juara. Menurut catatan whoscored.com, dari empat pertandingan yang telah dimainkan Ajax di Liga Belanda, penyerang 30 tahun tersebut telah menyumbang empat gol dan empat assist.

Baca juga: Dusan Tadic samai rekor Suarez

Membuka musim baru Liga Belanda dengan bertandang ke markas Vitesse Arnhem, gol Tadic menyelamatkan klub ibukota tersebut dari kekalahan untuk mengamankan hasil imbang 2-2. Tadic kemudian konsisten menyumbang gol saat Ajax menang besar atas FC Emmen, serta ketika mereka mencuri kemenangan di markas VVV-Venlo dan Sparta Rotterdam.

Tadic yang didatangkan dari Southampton setahun silam, memang dibebani tanggung jawab mengenakan ban kapten yang kosong setelah kepergian De Ligt ke Juventus.

Peran penting Tadic untuk membawa Ajax menjuarai dua gelar domestik pada musim lalu tidak diabaikan oleh manajemen klub. Menjelang musim 2019/2020 bergulir, pemain internasional Serbia ini diikat kontrak baru pada Juli silam sampai 2023.

Catatan-catatan positif mantan pemain Groningen itu berbanding terbalik dengan penampilan yang ditunjukkan dua mantan rekan setimnya, De Ligt dan De Jong di klub baru mereka masing-masing.

De Ligt mengukir penampilan debutnya bersama juara bertahan Liga Italia Juventus saat mereka berhadapan dengan Napoli pada Sabtu (31/8/2019). Mendapat kepercayaan untuk menempati posisi salah satu sosok ikon penting lini belakang Juve, Giorgio Chiellini, yang tengah dibekap cedera, penampilan De Ligt jauh dari meyakinkan.

Pemain 20 tahun itu mendapat banyak kritik setelah laga yang dimenangi Juve dengan skor 4-3 itu usai, karena dinilai kerap kesulitan menjaga pergerakan pemain Napoli.

Baca juga: Gol bunuh diri pastikan Juventus atasi Napoli 4-3

Impresi serupa terlihat pula pada mantan rekan setim Tadic lainnya, De Jong. Menyandang status sebagai gelandang terbaik Liga Champions 2018/2019, gelandang 22 tahun tersebut masih kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaiknya seperti saat masih berseragam Ajax.

Baca juga: Penalti menit akhir paksa Barcelona cuma dapat satu poin dari Osasuna

Dalam tiga pertandingan Liga Spanyol yang dimainkan Barca, De Jong selalu mendapat kepercayaan tampil sebagai pemain inti. Sayangnya dari ketiga pertandingan tersebut, ia selalu gagal memperlihatkan permainan terbaiknya, yang berimbas pada hasil satu kali kalah, satu kali menang, dan satu kali seri.

Musim baru dimulai. Jika Tadic mampu menjaga level permainan dan selalu mendapat dukungan dari skuat asuhan Erik Ten Hag yang tetap solid, besar kemungkinan ia akan kembali mendulang prestasi individu melalui gol-gol dan assist-assistnya, sekaligus mempertahankan dua gelar domestik untuk tidak berpindah dari ibukota.

Baca juga: Kisah buangan Liga Inggris yang sukses besar di Ajax

Biodata singkat

Nama: Dusan Tadic

Tempat/ tanggal lahir: Backa Topola, Serbia/ 20 November 1988

Karier senior:

2006-2010 Vojvodina (Serbia)
2010-2012 Groningen (Belanda)
2012-2014 Twente (Belanda)
2014-2018 Southampton (Inggris)
2018-... Ajax (Belanda)

Gelar juara bersama klub:
Juara Liga Belanda 2018/2019
Juara Piala Belanda 2018/2019
Johan Cruyff Shield 2019

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024