
Gubernur Jateng siap tampung aspirasi pengusaha angkutan

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi siap menerima aspirasi pengusaha truk yang menghentikan operasional angkutan barang sebagai bentuk protes terhadap larangan angkutan truk sumbu 3 atau lebih selama 16 hari pelaksanaan arus mudik Lebaran 2025.
"Dikomunikasikan, sebenarnya permasalahannya apa. Aksi dalam rangka penyampaian aspirasi tentu kami layani," kata Luthfi di Semarang, Kamis.
Menurut dia, aksi pengusaha angkutan barang tersebut merupakan bentuk aspirasi yang harus ditangkap.
Ia menyebut larangan operasional truk bersumbu tiga atau lebih mulai 24 Maret hingga 8 April 2025 merupakan kebijakan yang harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran.
Ia mengimbau pengusaha angkutan barang, kecuali yang membawa muatan bahan kebutuhan pokok, untuk mentaati aturan yang sudah tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri tersebut.
"Kami imbau pengusaha angkutan barang mematuhi untuk memprioritaskan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran tahun ini," katanya.
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Cabang Tanjung Emas Semarang menghentikan operasional angkutan barang sebagai bentuk tindak lanjut dari surat edaran pengurus pusat organisasi tersebut.
Ketua DPC Aptrindo Tanjung Emas Semarang Supriyono mengatakan penghentian kegiatan operasional sebagai bentuk protes atas larangan angkutan truk sumbu 3 atau lebih selama 16 hari pelaksanaan arus mudik Lebaran 2025 tersebut berlaku mulai 20 Maret, pukul 00.00 WIB.
Supriyono menyebutkan larangan tersebut berdampak luas terhadap sektor logistik, terutama bagi pengusaha dan pengemudi truk.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025