Logo Header Antaranews Jateng

Korban meninggal virus corona di China menjadi 974 orang

Selasa, 11 Februari 2020 07:41 WIB
Image Print
Presiden China Xi Jinping (kiri) saat melakukan inspeksi pencegahan wabah 2019-nCoV di klinik kesehatan masyarakat Anhuali, Distrik Chaoyang, Beijing, Senin (10/2/2020). ANTARA/HO-Xinhua/mii

Shanghai (ANTARA) - Provinsi Hubei China, yang menjadi episentrum wabah virus corona, kembali melaporkan 2.097 kasus baru serta 103 kematian lainnya pada 10 Februari, demikian otoritas kesehatan pada Selasa.

Jumlah korban meninggal kembali mencetak rekor harian, akan tetapi jumlah kasus baru menurun hampir 20 persen dibanding hari sebelumnya.

Komisi kesehatan Hubei menyebutkan provinsi tersebut kini telah mengkonfirmasi total kasus sebanyak 31.728 dengan 974 korban meninggal, atau 3.07 persen tingkat kematian pada Senin. Lebih dari tiga perempat kematian berada di ibu kota Wuhan, yang diyakini sebagai tempat pertama kali munculnya virus corona.

Baca juga: Ada 60 orang lagi yang terinfeksi virus corona di kapal pesiar mewah di Jepang
Baca juga: WNI di China diminta pulang ke Indonesia lewat negara ketiga


Menurutnya, masih terdapat total 16.687 dugaan kasus corona di provinsi itu namun belum terkonfirmasi.

Ma Guoqiang, Sekretaris Partai Komunis Wuhan, mengatakan pemerintah kota berencana melakukan tes terhadap semua kasus yang dicurigai hingga Selasa, di tengah keluhan atas banyaknya pasien yang belum didiagnosa atau dirawat secara penuh.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sejumlah warga Arab di Wuhan siap jadi relawan
Baca juga: Antisipasi corona, Dinkes Temanggung awasi 2 warga pulang dari China
Baca juga: Pemerintah akan kembali pulangkan mahasiswa Indonesia di China


Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024