Musim hujan, produksi batu bata Boyolali turun 40 persen
Selasa, 25 Februari 2020 11:50 WIB
Sri Wahyuningsih (48) salah stau perajin batu bata di Desa Karanggeneng Boyolali, Selasa, mengakui dampak musim hujan mengganggu produksi batu bata di Karanggeneng Boyolali, terutama saat proses pengeringan yang membutuhkan panas dari sinar matahari.
Menurut Sri Wahyuningsih, dampak musim hujan saat ini menyebabkan sebagian besar perajin batu bata kekurangan stok, karena permintaan pasar dinilai cukup tinggi.
Baca juga: Disperindag Jateng dorong pengrajin tingkatkan kualitas produk ekspor
Pada proses produksi bata batu yang sudah dicetak pada musim panas dalam waktu sehari dijemur langsung kering. Namun, pada musim hujan seperti sekarang butuh waktu sepekan untuk mengeringkan batu bata, sehingga mengganggu produksi.
Menurut Sri, proses produksi pada saat kondisi cuaca mendukung rata-rata mampu membuat sebanyak 500 batu bata per hari. Namun, pada musim penghujan seperti sekarang hanya mampu membuat sebanyak 300 batu bata per hari.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya pada musim hujan saat ini, tidak berani membuat batu bata dalam jumlah banyak karena risiko kegagalan cukup tinggi. Produksi seperti proses pembakaran batu bata minimal sebanyak 3.000 batu bata.
Harga batu bata setiap 1.000 buah di pasaran Boyolali saat ini, dijual sekitar Rp500 ribu hingga Rp600 ribu. Harga batu bata itu, tidak mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
Hartono (31), perajin batu bata lainnya di Boyolali, mengatakan dampak musim hujan memang membuat produksi batu bata berkurang. Karena sejumlah perajin tidak mau berisiko dengan kondisi cuaca sering mendung akan mengganggu proses pengeringan batu bata.
Hartono mengatakan dengan produksi batu bata menurun tersebut tentunya mengganggu persediaannya. Permintaan batu bata produksinya rata-rata dapat mencapai sebanyak 5.000 buah per hari.
"Namun, saya hanya mampu memenuhi permintaan sebanyak 2.000 batu bata per hari karena sering turun hujan," katanya.
Baca juga: Mulai bergairah, pengrajin tembaga Tumang Boyolali terima pesanan biola raksasa
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025