Logo Header Antaranews Jateng

Wali Kota Semarang: Dugderan penanda Ramadhan digelar sederhana

Kamis, 16 April 2020 06:54 WIB
Image Print
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersilaturahmi dengan pengurus Dewan Masjid Indonesia di Semarang, Rabu (15/4/2020) ANTARA/HO-Humas Pemkot Semarang
Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Jawa Tengah Hendrar Prihadi mengatakan tradisi Dugderan yang menjadi penanda awal Ramadhan akan tetap digelar, namun dengan konsep yang lebih sederhana di tengah pandemi COVID-19.

"Dugderan harus tetap ada sebagai penanda awal Ramadhan, namun konsep acara akan berubah," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini di Semarang, Rabu.

Salah satu konsep yang berubah, kata dia, tidak akan ada arak-arakan maupun kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Menurut dia, kegiatan yang sudah menjadi tradisi tersebut akan didesain seminimal mungkin sesuai dengan protokol kesehatan.

Saat memasuki Ramadhan nanti, ia juga mendorong peran masjid untuk ikut dalam upaya pencegahan virus corona.

Selain melantunkan doa-doa, ia juga mengharapkan pengeras-pengeras suara masjid juga menyampaikan imbauan tentang upaya mencegah penyebaran COVID-19.

"Sampaikan imbauan agar tetap di rumah. Kalau memang harus keluar rumah maka diwajibkan memakai masker," katanya.

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024