Israel tutup lab uji COVID-19 karena salah diagnosis belasan pasien
Senin, 20 April 2020 14:40 WIB
Laboratorium, yang berada di Weizmann Institute of Science (WIS) di Israel, mulai beroperasi pada 10 April.
Pada 17 April, Rumah Sakit Assuta di Israel selatan mengungkapkan bahwa sembilan pasien, yang dirawat di bangsal COVID-19 setelah terbukti positif di laboratorium WIS, sebenarnya sehat-sehat saja. Kasus serupa juga ditemukan di dua rumah sakit lainnya di Israel.
WIS pada waktu itu mengatakan kementerian melakukan pemeriksaan ulang terhadap hasil tes laboratorium sebelum merujuk pasien ke rumah sakit.
Institut tersebut juga menyalahkan kementerian karena "menghindari tanggung jawab."
Menyusul insiden tersebut, kementerian melakukan penyelidikan, yang menemukan bahwa 19 orang yang sehat salah didiagnosis dengan COVID-19 di laboratorium WIS.
Berdasarkan pernyataan kementerian saat ini, laboratorium tersebut hanya akan dibuka kembali setelah perbaikan dilakukan sesuai dengan permintaan kementerian.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Tanpa vaksin corona, Olimpiade Tokyo diragukan bisa digelar tahun depan
Baca juga: Madonna sumbang 1 juta dolar untuk bantu temukan vaksin corona
Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024