Osaka tak menyangka aksi protesnya tarik perhatian kalangan tenis
Minggu, 30 Agustus 2020 07:27 WIB
Jakarta (ANTARA) - Naomi Osaka, yang pada hari Kamis sempat menyampaikan mundur dari turnamen Western & Southern Open sebagai bentuk protes atas rasisme, mengaku terkejut karena aksi protesnya itu menarik perhatian banyak kalangan yang sekaligus memberi dukungan.
Baca juga: Osaka protes kasus rasial dengan mundur dari Western & Southern Open
Panitia pelaksana kemudian menangguhkan pertandingan hari itu dan pada hari Jumat akhirnya Osaka memasuki lapangan untuk melanjutkan pertandingan semifinalnya dengan mengenakan kaus bergambar tangan terkepal dan tulisan "Black Lives Matter" di bagian depan.
"Aksi ini akan membuka mata (orang-orang), tetapi sebelumnya saya kira hanya petenis peringkat tiga besar dan Serena (Williams) yang punya pengaruh besar ," kata Osaka seperti dilansir dari Reuters, Sabtu.
Baca juga: Osaka putuskan bermain di semifinal Western & Southern Open
Osaka merujuk pada Roger Federer, Rafa Nadal, Novak Djokovic dan Serena Williams yang punya pengaruh besar dalam dunia tenis jika dibandingkan dirinya.
"Tapi juga, pada saat yang sama, saya menyadari fakta bahwa mungkin WTA dan ATP ingin melakukan hal seperti ini tapi mereka membutuhkan dorongan dari pemain untuk melakukan protes," pungkas Osaka.
Dalam turnamen pemanasan jelang US Open ini, Osaka juga berkeinginan tidak canggung di lapangan setelah absen selama hampir lima bulan akibat pandemi virus corona.
Baca juga: Western & Southern Open juga berhenti karena penembakan Blake
Baca juga: Nishikori lewatkan US Open meski negatif COVID-19
Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024