Logo Header Antaranews Jateng

Dinkes Cilacap: Masyarakat diminta waspadai penyakit saat pancaroba

Rabu, 23 September 2020 12:49 WIB
Image Print
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Cilacap (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat mewaspadai sejumlah penyakit yang biasa muncul pada masa pancaroba, terutama influenza, yang memiliki gejala mirip dengan COVID-19.

"Berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, saat sekarang telah memasuki masa pancaroba atau transisi dari musim kemarau menuju musim hujan," kata Kepala Dinkes Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi saat dihubungi di Cilacap, Rabu.

Ia mengatakan pada masa pancaroba, sejumlah penyakit biasanya akan bermunculan, seperti influenza, batuk, demam berdarah, dan sebagainya.

Dari sekian banyak penyakit yang sering muncul saat pancaroba, influenza yang disebabkan rhinovirus merupakan penyakit yang paling umum terjadi.

"Akan tetapi di saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, influenza tetap perlu diwaspadai karena gejalanya mirip dengan COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona jenis baru itu, meskipun ada beberapa perbedaan," katanya.

Dalam hal ini, kata dia, kedua virus tersebut sama-sama menyerang saluran pernapasan, namun umumnya keluhan yang muncul pada influenza datang dari hidung atau tenggorokan atau saluran pernapasan atas, sedangkan COVID-19 lebih sering di saluran pernapasan bawah.

Menurut dia, gejala influenza ditandai dengan bersin, hidung tersumbat, hidung beringus, sakit tenggorokan, batuk, mata berair, dan kadang demam.

Sementara pada COVID-19 ada tiga gejala utama, yakni demam tinggi, batuk, dan sesak napas, namun kadang penderitanya bisa mengalami gangguan pengecapan atau penciuman, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot, pilek, bahkan bisa mengakibatkan komplikasi, terutama pada lansia dan orang dengan kormobid (pasien dengan penyakit penyerta).

Kendati demikian, gejala-gejala pada influenza biasanya muncul selang dua hingga tiga hari setelah terpapar atau tertular virus dari orang yang sedang sakit, sedangkan gejala COVID-19 biasanya muncul hingga 14 hari setelah terinfeksi.

"Oleh karena itu, masyarakat perlu menjaga imunitas serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari dua penyakit tersebut," kata Pramesti.

Menurut dia, disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 juga dapat mencegah penularan virus influenza.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

"Jika menderita gejala-gejala flu, sebaiknya segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan," katanya.


 

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024