Logo Header Antaranews Jateng

Banjir di sejumlah wilayah Banyumas berangsur surut

Sabtu, 31 Oktober 2020 16:32 WIB
Image Print
Sejumlah warga membersihkan material yang menutup jalur Kali Lebeng akibat banjir bandang, di Desa Kalisalak, Kebasen, Banyumas, Jateng, Kamis (29/10/2020). Curah hujan tinggi akibat fenomena La Nina selama beberapa hari terakhir, memicu banjir dan longsor, tanah bergerak dan tanggul sungai jebol, yang tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Kebumen. ANTARA/Idhad Zakaria/hp.
Banyumas (ANTARA) - Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berangsur surut, kata Koodinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra.

"Alhamdulillah hingga siang ini, banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kemranjen, Banyumas, mulai surut meskipun masih ada permukiman yang terendam," katanya di Banyumas, Sabtu.

Kendati demikian, dia mengatakan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas melalui Tagana Banyumas masih membuka dapur umum untuk melayani kebutuhan konsumsi bagi masyarakat yang terdampak banjir di Desa Sirau, Grujugan, dan Sidamulya, Kecamatan Kemranjen.

Selain Tagana, kata dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas juga membuka dapur umum di Masjid Baitunnikmah, Desa Sirau.

"Khusus Desa Sirau, jumlah warga yang terdampak banjir awalnya sekitar 1.300 jiwa, namun sekarang sekitar 900 jiwa. Namun dari pantauan, seluruh RW di Sirau masih tergenang banjir," kata dia yang juga Ketua Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas.

Lebih lanjut, Ady mengatakan banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kemranjen terjadi sejak Kamis (29/10) malam akibat hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.

Menurut dia, lokasi pengungsian tersebar di tiga titik, yakni Masjid Baitunnikmah, Grumbul Pacarmalang, Desa Sirau, Madrasah Ibtidaiyah Fathul Ulim, Desa Sirau, dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Sidamulya untuk warga Grumbul Gejebur, Desa Sidamulya.

Selain bencana banjir, hujan lebat yang melanda Kabupaten Banyumas dalam beberapa hari terakhir juga mengakibatkan tanah longsor di sejumlah wilayah seperti Kecamatan Kebasen, Kedungbanteng, dan Gumelar.

Bahkan, hujan lebat disertai angin kencang kembali melanda Kabupaten Banyumas pada Sabtu (31/10) sore setelah kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari terlihat cerah.

Berdasarkan informasi peringatan dini cuaca yang dikeluarkan BMKG pada hari Sabtu (31/10), pukul 15.20 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah mulai pukul 15.30 WIB.

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang-lebat tersebut di antaranya Kabupaten Banyumas meliputi Kecamatan Lumbir, Sumpiuh, Ajibarang, Gumelar, dan Cilongok, selanjutnya Kabupaten Cilacap meliputi Kecamatan Gandrungmangu dan Kedungreja, serta Kabupaten Banjarnegara meliputi Kecamatan Mandiraja, Wanadadi, Purwanegara, Bawang, dan Banjarmangu.

BMKG juga menyebutkan kondisi cuaca tersebut juga dapat meluas ke sejumlah wilayah di sekitar daerah yang berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. 

Baca juga: Sirau banjir, PMI Banyumas berikan layanan kesehatan


 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024