Logo Header Antaranews Jateng

Bupati: Warga Banyumas diminta tidak malu jika merasa ada gejala COVID-19

Sabtu, 21 November 2020 14:28 WIB
Image Print
Bupati Banyumas Achmad Husein saat membuka kegiatan Orientasi Wartawan yang digelar PWI Kabupaten Banyumas secara daring maupun luring di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (21/11/2020). ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Bupati Banyumas Achmad Husein meminta warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah,  tidak malu dan segera ke rumah sakit jika merasa ada gejala yang mengarah pada COVID-19.

"Kalau merasa punya gejala dengan ciri khas yang biasanya tergambar jelas adalah hilangnya indra penciuman dan hilangnya nafsu makan, maka enggak usah malu untuk mengatakan bahwa ini COVID-19. Segera periksa dan segera ke rumah sakit, itu banyak manfaatnya dan lebih cepat ditolong," kata Achmad Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.

Bupati mengatakan hal itu saat membuka kegiatan Orientasi Wartawan yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Banyumas di Pendopo Sipanji, Purwokerto.

Ia mengatakan jika sampai terlambat dibawa ke rumah sakit, risikonya akan sangat berat.

Dalam hal ini, dia mencontohkan beberapa kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Banyumas yang akhirnya tidak tertolong karena terlambat dibawa ke rumah sakit.

"Tolong sampaikan kepada masyarakat supaya jangan takut, jangan malu, dan jangan terlambat. Kalau sampai terlambat, nanti malah seperti kemarin, ada enam orang, yang dua tidak dapat diselamatkan karena terlambat, datang-datang saturasinya (saturasi oksigen, red.) sudah di bawah 80 persen," katanya.

Terkait dengan kegiatan Orientasi Wartawan, Bupati mengharapkan wartawan yang bertugas di Kabupaten Banyumas bisa menjadi wartawan-wartawan besar seperti Goenawan Mohamad, Jakob Oetama, dan sebagainya. "Pasti bisa, asal tekun, punya niat, dan punya semangat yang sama," katanya.

Kegiatan orientasi yang ditujukan bagi anggota baru PWI dan meningkatkan status keanggotaan pada organisasi wartawan pertama di Indonesia itu digelar secara daring menggunakan aplikasi Zoom dan diikuti oleh 30 wartawan di Pendopo Sipanji dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, kegiatan yang menghadirkan pembicara dari PWI Provinsi Jawa Tengah, yakni Ketua Dewan Kehormatan PWI Jateng Sri Mulyadi, Ketua Badan Uji Kompetensi Wartawan PWI Jateng Widyartono Radyan, dan Sekretaris PWI Jateng Setiawan Hendra Kelana itu juga diikuti wartawan berbagai wilayah Banyumas dengan menggunakan aplikasi Zoom. 

Baca juga: Penularan COVID-19 tak terkendali, warga Banyumas diminta disiplin terapkan prokes

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024