Logo Header Antaranews Jateng

Publik diminta kedepankan empati, bukan tebar hoaks

Senin, 11 Januari 2021 20:15 WIB
Image Print
Prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Armada 1 berusaha mengangkat puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari dasar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). ANTARA/M Risyal Hidayat/hp.
Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengajak masyarakat mengedepankan sikap empati di saat terjadi musibah seperti insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dan segera hentikan penyebaran hoaks yang mengganggu keluarga korban.

"Biasakanlah kita menebar empati bila terjadi satu musibah, jangan malah menebar hoax yang pasti sarat kebohongan dan menyakitkan bagi keluarga korban," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Senin (11/1).

Lestari mengingatkan di tengah proses pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jangan lagi ada pihak-pihak yang menebar hoaks atau berita bohong terkait peristiwa itu.

Di tengah terjadinya musibah, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, publik harus membiasakan  memperlihatkan empati dengan berbagai cara, antara lain bisa membantu keluarga korban lewat memberikan informasi yang benar terkait peristiwa yang terjadi atau membantu dalam bentuk materi dan bentuk bantuan lainnya.

Empati atau memiliki perasaan dan respons emosi yang sama dengan orang lain, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, adalah dasar bagi seseorang untuk melakukan aksi yang membawa manfaat untuk orang lain tanpa pamrih.

Dan sikap tersebut, jelas Rerie, merupakan sikap yang baik dan bisa dikembangkan untuk menumbuhkan karakter kepahlawanan dalam diri setiap anak bangsa.

Setiap musibah, ujarnya, harus disikapi secara baik dan benar sehingga mampu menghidupkan nilai-nilai kepahlawanan dalam diri setiap warga negara.

Nilai-nilai kebangsaan seperti nilai kepahlawanan dan persatuan, tegas Rerie, adalah salah satu bekal anak bangsa menjadi SDM yang tangguh dalam persaingan di era globalisasi yang tanpa batas ini.***

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024