Keterbatasan anggaran, Pemkot Semarang persilakan swasta ikut bangun aset daerah
Rabu, 27 Januari 2021 04:38 WIB
"Kami menawarkan aset-aset milik pemkot untuk bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam siaran pers di Semarang, Selasa.
Menurut dia, pengalihan anggaran selama pandemi COVID-19 menyebabkan pemkot harus memutar otak untuk menjaga tren positif dalam pembangunan.
Melalui kerja sama dengan swasta ini, ia mengharapkan agresivitas dalam pembangunan Ibu Kota Jawa Tengah ini tetap terjaga.
Baca juga: Kudus luncurkan aplikasi "Si-Cantik" untuk deteksi aset pemerintah
Ia menyebut terdapat beberapa model kerja sama yang bisa dilakukan, seperti BOT (Build Operate Transfer), model sewa, atau program CSR.
Beberapa pembangunan yang memungkinkan dilakukan bersama sektor swasta, kata dia, misalnya pembangunan taman publik.
"Sepanjang sesuai aturan dan taat azas, tahun ini bisa dilakukan," katanya.
Baca juga: Rudyatmo minta masyarakat Surakarta jaga aset pemerintah dari anarkis
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor:
Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2024