Kiprah dokter Lala mengedukasi warganet via medsos
Senin, 9 Agustus 2021 05:50 WIB
"Pandemi COVID-19 memang banyak informasi yang simpang siur dan hoaks di mana-mana ya. Tujuannya bermain medsos, ya untuk edukasi aja agar mereka lebih cermat," kata dokter Lala dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Lala dikenal sebagai dokter modis dan stylist, yang eksis di berbagai sosial media. Beragam aktivitasnya banyak dipublikasikan melalui akun media sosialnya.
Sebelum pandemi COVID-19 melanda, dirinya tidak begitu familiar dengan media sosial. Malahan, akun YouTube dan Tiktok miliknya pun baru dibuat karena masa pandemi COVID-19 ini.
"Benar, akun-akun medsos baru saya buat saat pandemi ini. Ya, untuk mengisi aktivitas dan memberi edukasi saja kepada masyarakat," jelasnya.
Lala mengatakan dirinya memang memiliki sejumlah akun media sosial yang masih aktif hingga saat ini.
Beberapa akunnya yakni YouTube Dr Dhelya dengan 3,13 ribu subscriber, Tiktok drdhelyaspkk dengan 38,6 ribu followers, dan Instagram @dhelya_spkk dengan 83 ribu followers.
Atas dedikasinya memberikan edukasi positif kepada masyarakat, ia dan dr Listya Paramita, Sp.KK berhasil menyabet piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia atas rekor Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Kulit Terlama melalui Instagram. Diketahui, penghargaan ini diperoleh pada 27 Februari 2021.
Melalui akun Tiktoknya, Lala memberi edukasi tentang penggunaan tabung oksigen dan tips anti sesak napas tanpa tabung oksigen. Videonya viral hingga Lala diundang Insert (Trans TV) untuk kembali memberikan edukasi kepada masyarakat.
Diketahui, Lala dilahirkan di Malang, Jawa Timur pada 14 Agustus 1982 dari pasangan Ayahanda dr. Dadang Hendrawan, Sp.Jp (K) FIHA FiCss dan Ibunda Prof. Dr. Dewi Astuti Muchtar SH.MS.
Dokter Lala menyelesaikan SD Negeri Lawang 5 pada tahun 1988-1994, dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Malang pada tahun 1994-1997.
Lalu dirinya melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Malang pada tahun 1997-2000. Kemudian melanjutkan pendidikan sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2000-2006.
Disebutkannya, ia menyelesaikan Program Pendidikan dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 2011, dan menyelesaikan S3 di Universitas Airlangga pada tahun 2015.
Selain meraih penghargaan Rekor MURI, Dokter Lala juga meraih penghargaan Indonesia Women Achievers Award Winner 2019 di Jakarta.
"Saat ini kesibukan saya sebagai Sekretaris Clinical Research Unit (CRU) RSUD Dr Saiful Anwar Malang, Humas IDI Cabang Malang, dan pemilik Pusat Kesehatan Kulit dan Kelamin Elbe Clinic dan Skin Level Clinic Malang," katanya.
Pewarta : Feru Lantara
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024