Logo Header Antaranews Jateng

Berdayakan ekonomi kreatif, PII lanjutkan "urban farming" bagi warga Semarang

Selasa, 14 September 2021 04:58 WIB
Image Print
"Urban farming" warga RW 04, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. (ANTARA/Wisnu Adhi)
Semarang (ANTARA) -
PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai salah satu Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui program tanggung jawab sosial perusahaan terus melakukan pemberdayaan ekonomi kreatif bagi warga RW 04, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Urban Farming ini di mulai sejak Juni 2021 dan sempat terhenti ketika diberlakukannya PPKM.

Program ini diawali dengan sosialisasi program yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan bagi warga untuk memperkaya wawasan mulai dari pengenalan "urban farming", pembibitan, pindah tanam, pemupukan, perawatan tanaman, pembuatan rumah kaca, demplot dan juga pengenalan tanaman estetik.

Direktur Utama PT. PII M. Wahid Sutopo dalam sambutannya menyatakan bahwa Program CSR ini merupakan wujud kepedulian pihaknya terhadap warga yang berada dilingkungan sekitar konstruksi instalasi pengolahan air minum yang merupakan bagian dari proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Semarang Barat, dimana PT. PII berperan sebagai penyedia penjaminan pemerintah pada proyek tersebut.

"Kegiatan ini diharapkan dapat membangun dan menumbuhkan jiwa kemandirian finansial dan nilai tambah ekonomi warga melalui kewirausahaan dan juga bermanfaat bagi lingkungan yang lebih sehat dengan tersedianya Green House di Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang," katanya.

Dirinya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan kepada PT. PII sehingga terlaksana kegiatan ini, dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kecamatan Mijen dan perangkatnya, Tiga Langkah selaku mitra pelaksana kegiatan, dan tentunya masyarakat Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen atas antusiasmenya.

"Melalui dukungan CSR PT. PII dan dukungan stakeholder, kami yakin keberadaan infrastruktur SPAM Semarang Barat dapat memberikan manfaat tidak hanya layanan air minum berkualitas, namun juga pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar," ujarnya.

Direktur Tiga Langkah Suharti Sadja selaku mitra yang ditunjuk PT. PII sebagai pelaksana program pertanian perkotaan menyebut antusiasme warga sangat besar mengikuti pelatihan "urban farming" yang bertujuan untuk membantu ketahanan pangan keluarga.

Jika dapat berjalan dan berkelanjutan, maka tidak menutup kemungkinan hasil panen akan melimpah dan dijual ibu-ibu.

"'Urban farming' ini banyak manfaatnya, selain dapat menikmati hasil panen dan memberikan penghasilan tambahan, warga pun mendapat kepuasan dan rasa senang saat menjalani proses farming-nya karena tanaman-tanaman tersebut dapat mempercantik halaman rumah dan jalan di sekitar rumah," katanya.

Menurut dia, kegiatan "urban farming" ini sangat disukai ibu-ibu di warga RW 4 Kelurahan Kedungpane sebab selain mendapat banyak ilmu dari pendampingan yang dilakukan oleh PT. PII.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyambut baik apa yang dilakukan oleh PT. PII terhadap warga yang berada disekitar proyek SPAM Semarang Barat.

"Kepedulian PT. PII kepada warga terdampak proyek merupakan langkah nyata yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga. Kami berharap program 'urban farming' ini terus berlanjut, selain dapat mendorong kemandirian warga juga berdampak positif terhadap lingkungan pemukiman warga yang lebih hijau dan asri," katanya.


Pewarta :
Editor: Wisnu Adhi Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2024