Logo Header Antaranews Jateng

Boyolali salurkan 4,95 ton GKG untuk masyarakat terdampak Merapi

Senin, 20 September 2021 15:41 WIB
Image Print
 Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali Joko Suhartono (kiri) saat menyerahkan bantuan gabah kepada Kades Tlogolele, Ngadi (kanan) disaksikan Camat Selo Joko Priyanto,(paling kanan), di Bale Desa Tlogolele, Kecamatan Selo Boyolali, Senin (20/9/2021). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali memberikan bantuan pangan sebanyak 4,95 ton gabah kering giling (GKG) untuk masyarakat terdampak bencana hujan abu dari puncak Gunung Merapi, di Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Jawa Tengah, Senin.

"Pemerintah Kabupaten Boyolali melalui Dinas Ketahanan Pangan setempat telah menyalurkan bantuan gabah untuk masyarakat terdampak bencana hujan abu Gunung Merapi yang melanda di Desa Tlogolele, tanggal 16 Agustus dan 20 Agustus 2021," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali Joko Suhartono.

Menurut Joko dari delapan dukuh yang ada di Desa Tlogolele ada dua dukuh yang terdampak hujan abu vulkanik yakni Tlogomulyo dan Tlogolele. Warga yang terdampak dari dua daerah itu, sekitar 370 kepala keluarga (KK) atau 1.125 jiwa.

Baca juga: Dispertankan Sukoharjo optimistis produksi gabah 362.000 ton gabah kering giling
Baca juga: Boyolali surplus pangan, produksi gabah capai 22.808 GKG


Menurut Joko, dari dampak hujan abu Merapi tersebut sangat mempengaruhi menurunnya hasil panen tanaman sayuran dan tembakau milik petani di daerah tersebut.

Sehingga, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali melalui kegiatan penanganan daerah rawan pangan dengan memberikan bantuan sebanyak 4,95 ton GKG untuk 1.125 orang di dua dukuh tersebut. Setiap orang akan mendapatkan bantuan 4,4 kg gabah atau sekitar 2,76 kg setara beras per orang.

Menurut dia, pilihan bantuan berupa gabah karena akan lebih tahan lama jika disimpan dibanding beras. Stok gabah yang tersimpan di gudang penyimpanan Kecamatan Teras Boyolali, hingga kini masih 15 ton GKG.

"Saya berharap bantuan gabah itu, bermanfaat untuk mengurangi beban bagi masyarakat yang terdampak bencana erupsi Merapi di dua dukuh di Desa Tlogolele itu," katanya.

Pada acara penyerahan bantuan pangan berupa gabah tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali Joko Suhartono kepada Kepala Desa Tlogolele, Ngadi, dan disaksikan Camat Selo Joko Prihanto dan relawan Merapi, di Bale Desa Tlogolele Boyolali. Gabah bantuan itu, segera dibagikan kepada 370 KK warga terdampak di Dukuh Tlogomulo dan Tlogolele.

Sementara Kades Tlogolele Ngadi mengatakan pihaknya atas nama warga mengucapkan terima masih atas bantuan gabah untuk masyarakat terdampak bencana erupsi Merapi yang terjadi di Desa Tlogolele, beberapa waktu lalu.

Bantuan gabah dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali itu akan segera digiling untuk didistribusikan kepada masyarakat terdampak hujan abu vulkanik Merapi. Ada dua dukuh di Desa Tlogolele yang terdampak yakni Dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele.

Warga dari dua dukuh di Desa Tlogolele yang terdampak hujan abu vulkanik dari puncak Merapi, sekitar 400 KK. Bencana erupsi Merapi berdampak terjadinya hujan abu di wilayah Desa Tlogolele, sehingga mengganggu tanaman sayuran dan tembakau petani yang kini pada masa panen atau petik daun tembak.

"Hal itu, tentunya mengganggu perekonomian warga yang mayoritas penghasilan keluarga dari hasil pertanian. Dampak hujan abu terhadap tanaman tembakau yang jelas hasil panen tidak laku dijual karena daunnya banyak yang rusak. Begitu juga sayuran dan cabai tentunya kualitasnya cenderung menurun," kata Ngadi. 
Baca juga: Kadar Air Tinggi Harga Gabah Temanggung Turun
 

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024