Pusat perbelanjaan di Kudus mulai ramai pengunjung
Rabu, 22 September 2021 20:24 WIB
"Saat ini sudah ada kenaikan jumlah pengunjung dari sebelumnya hanya 1.000-an pengunjung per hari, kini berkisar 3.000-3.500 pengunjung," kata Store Manager Ramayana Mal Kudus Moh Ali Mas'ad di Kudus, Rabu.
Ia mengungkapkan tingkat kunjungan sebanyak itu biasanya pada akhir pekan, khususnya hari Minggu. Sedangkan hari Jumat dan Sabtu berkisar 2.500-an pengunjung.
Untuk hari biasa, masih sedikit karena kurang dari 1.000-an pengunjung karena masyarakat masih sibuk aktivitas harian. Jam operasionalnya juga hanya sampai pukul 20.00 WIB karena berada di pusat kota yang biasanya malam hari ada penyekatan akses.
Meskipun sudah ada kelonggaran menyusul Kabupaten Kudus melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level dua, pihaknya belum berani melakukan promosi secara gencar karena khawatir terjadi kerumunan. Untuk itulah, promosinya hanya memanfaatkan media sosial.
Baca juga: Pengelola mal sebut capaian vaksinasi dorong daya beli masyarakat
Baca juga: Pemkot Surakarta mulai izinkan pengunjung makan di mal
Dengan banyaknya warga yang menjalani vaksinasi COVID-19, diharapkan pandemi COVID-19 di Kabupaten Kudus bisa segera teratasi agar aktivitas usaha yang semakin longgar.
Marketing Kudus Extension Mall (KEM) Kudus Nafi membenarkan bahwa sejak adanya penerapan PPKM level dua, tingkat kunjungan semakin meningkat.
Hal itu, kata dia, sejalan dengan adanya kelonggaran yang diberikan, awalnya 35 persen kapasitas pengunjung, kemudian naik menjadi 50 persen dan saat ini 75 persen. Sehingga berdampak pada tingkat kunjungan juga semakin bertambah.
"Jika sebelumnya saat PPKM darurat tingkat kunjungan turun drastis, sehingga pengunjungnya berkisar 1.000-an per hari. Sedangkan saat ini, tingkat kunjungan hariannya sudah naik menjadi 3.000 orang hingga 3.500 orang," ujarnya.
Untuk jam operasinya masih ada pembatasan mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB, sedangkan normalnya hingga pukul 22.00 WIB dengan kapasitas pengunjung maksimal 30.000 orang.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2024