Logo Header Antaranews Jateng

Anggota Polres Banjarnegara selamatkan warga dari amukan ODGJ

Selasa, 22 Februari 2022 21:16 WIB
Image Print
Petugas medis menuntun seorang ODGJ berinisial SM yang tengah menjalani perawatan di RSI Banjarnegara setelah diamankan anggota Polres Banjarnegara karena mengamuk dan mengancam sejumah warga dengan menggunakan sebilah golok. ANTARA/HO-RSI Banjarnegara
Malam itu juga SM dibawa ke RSI Banjarnegara untuk mencari diagnosis dan pendalaman serta perawatan medis
Banjarnegara (ANTARA) - Anggota Kepolisian Resor Banjarnegara, Jawa Tengah, berhasil menyelamatkan warga Sigaluh dari amukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan saat ini ODGJ tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Islam Banjarnegara untuk menjalani perawatan medis.

Saat dikonfirmasi wartawan di Banjarnegara, Selasa, Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Yulianto mengatakan peristiwa itu terjadi pada hari Sabtu (20/2), pukul 19.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Menurut dia, pria berinisial SM (49) yang diduga sebagai ODGJ dilaporkan mengamuk dan melakukan pengancaman terhadap warga dengan menggunakan sebilah golok, sehingga warga resah dan menghubungi Kepolisian.

"Kami mendapatkan informasi langsung, kalau ada warga yang melakukan pengancaman menggunakan sebilah golok," katanya.

Baca juga: BPBD Banjarnegara tingkatkan kesiapsiagaan antisipasi cuaca ekstrem

Oleh karena itu, dia segera memerintahkan sejumlah anggota Satuan Reserse Kriminal, Satuan Samapta Bhayangkara, dan Kepolisian Sektor Sigaluh untuk menuju lokasi kejadian guna mengantipasi terjadinya tindak pidana pengancaman maupun tindakan lain yang mengarah ke tindak kekerasan.

Setelah melakukan berbagai upaya, kata dia, anggota Polres Banjarnegara akhirnya dapat mengamankan SM pada pukul 23.00 WIB.

Lebih lanjut, Kapolres mengatakan berdasarkan informasi dari masyarakat, SM diduga memiliki gangguan jiwa sehingga anggota Polres Banjarnegara membawa pria itu ke RSI Banjarnegara untuk mendapatkan perawatan medis.

"Malam itu juga SM dibawa ke RSI Banjarnegara untuk mencari diagnosis dan pendalaman serta perawatan medis," katanya menegaskan.

Ia mengatakan berdasarkan laporan dari petugas medis RSI Banjarnegara, SM didiagnosis mengalami skizofrenia berupa gangguan mental yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi.

Baca juga: KPU Banjarnegara sosialisasikan tanggal Pemilu 2024
Baca juga: Pemuka agama berharap toleransi beragama di Banjarnegara tetap terjaga


Pewarta :
Editor: Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024