Bupati ajak masyarakat budayakan tertib berlalu lintas

Rabu, 2 Maret 2022 09:51 WIB

Bupati Pati Haryanto saat memimpin apel gelar pasukan operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 di halaman Mapolres Pati, Selasa (1/3/2022). ANTARA/HO-Humas Pemkab Pati.

Pati (ANTARA) - Masyarakat di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diajak untuk membudayakan tertib berlalu lintas di jalan raya, sehingga nantinya menjadi pelopor dalam keselamatan berlalu lintas, kata Bupati Pati Haryanto.

"Polri sendiri hendak melakukan razia tertib berlalu lintas melalui Operasi Keselamatan 2022 yang berlangsung 1-14 Maret 2022. Sedangkan tujuannya untuk mewujudkan budaya tertib berlalu lintas guna terciptanya situasi keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Sitkamaseltibcarlantas) yang kondusif," ujarnya saat memimpin apel gelar pasukan operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 di halaman Mapolres Pati, Selasa.

Adapun apel gabungan tersebut, melibatkan unsur Polres Pati, Kodim 0718/Pati, Satpol PP Pati, Dishub Pati dan beberapa unsur terkait lainnya.

Sesuai amanat Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Ahmad Lutfhi, kata Haryanto, operasi keselamatan tahun ini juga bertujuan memutus mata rantai penyebaran Corona, menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta dapat meminimalkan dampak laka lantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Selain itu, pihaknya juga menekankan sejumlah poin berkaitan dengan pelaksanaan operasi keselamatan lalu lintas candi 2022, yaitu senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT sebelum melaksanakan tugas.

"Mengutamakan keselamatan dan bisa menjadi contoh serta mempedomani protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas. Hindari pungutan liar dan tindakan yang menjadi pemicu ketidakpercayaan masyarakat kepada Polri," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Haryanto juga berpesan agar menghindari tindakan yang kontra produktif serta sikap arogan sehingga kehadiran Satlantas Polres Pati dapat dirasakan oleh masyarakat.

"Lakukan tugas operasi keselamatan lalu lintas dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab. Profesional dengan persuasif, humanis sehingga tidak menimbulkan komplain dari masyarakat," ujarnya.