
PKH perlu dilanjutkan untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat

Temanggung (ANTARA) - Program Keluarga Harapan (PKH) untuk keluarga miskin dan rentan perlu dilanjutkan guna mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kata Koordinator Wilayah PKH Jateng II Muhammad Arif Rohman Muis.
"Bantuan sosial itu benar-benar membantu keluarga miskin dan rentan dalam memenuhi kebutuhannya," kata dia di Wonosobo, Jateng, Kamis.
Menurut dia, idealnya lima tahun atau maksimal delapan tahun mereka sudah keluar dari kemiskinan, tetapi kenyataannya memang banyak yang lebih lama dari waktu tersebut.
"Kita juga berusaha mendorong yang lama-lama ini untuk keluar (dari kemiskinan), dalam arti meningkat kesejahteraannya, dan itu menjadi konsentrasi kita sejak beberapa tahun yang lalu," katanya.
Ia mengemukakan pihaknya telah melakukan pemberdayaan, pendampingan, dan memberikan kesadaran pada mereka untuk segera keluar.
"Jadi, kita benar-benar memotivasi sejak awal agar mereka memiliki kesadaran bahwa mereka punya tanggung jawab pada anak, harus menyekolahkan, dan teman-teman pendamping selalu memberikan motivasi kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) itu. Jadi, kita tidak hanya membantu menyalurkan bantuan, tetapi juga melakukan pendampingan," katanya.
Seorang penerima manfaat warga Desa Gandurejo, Kabupaten Temanggung, Wahyudi menuturkan bantuan sosial tersebut sebaiknya dilanjutkan karena bagi keluarga tidak mampu bantuan itu sangat dibutuhkan.
"Program ini supaya dilanjutkan karena sangat membantu bagi keluarga miskin, terutama membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan seperti membeli beras," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang imbau KPM PKH yang sudah mampu lakukan graduasi mandiri
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025