Logo Header Antaranews Jateng

1.945 hektare padi dan palawija di Purworejo terdampak banjir

Jumat, 18 Maret 2022 16:46 WIB
Image Print
Seorang petani berusaha menyelamatkan padi siap panen yang terendam banjir di Kabupaten Purworejo. ANTARA/HO - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo
Purworejo (ANTARA) - Sekitar 1.945 hektare tanaman padi dan palawija di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terdampak banjir yang terjadi beberapa hari lalu kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo Wasit Diono.

Wasit di Purworejo, Jumat, mengatakan tanaman padi yang terdampak banjir tersebut terdapat di Kecamatan Pituruh, Banyuurip, Butuh, Kemiri, dan Grabag.

Kemudian tanaman palawija yang terdampak banjir berupa kacang tanah, cabai, dan jagung sekitar 31 hektare terdapat di Kecamatan Purwodadi, Bagelen, dan Pituruh.

Ia menuturkan tanaman padi dan palawija yang terdampak banjir terbagi atas tiga ketegori, yakni ringan seluas 570 hektare, sedang 242 hektare, dan berat 1.133,5 hektare.

Tanaman padi dengan dampak kategori berat paling banyak terdapat di Kecamatan Grabag mencapai 645 hektare, kemudian Kecamatan Butuh 350 hektare, dan Kecamatan Pituruh 134,5 hektare.

Wasit menyampaikan perkiraan kerugian akibat tanaman padi dan palawija terdampak banjir tersebut sekitar Rp19,4 miliar.

"Sebagian dari tanaman padi yang terdampak banjir tersebut sudah siap panen," katanya.

Ia mengimbau petani yang padinya siap panen dan sempat terendam banjir, jika sudah memungkinkan untuk dipanen supaya cepat dipanen agar tidak membusuk.

Menurut dia banjir yang merendam lahan padi memang sebagian sudah surut, namun sebagian masih ada yang terendam, terutama di wilayah Purworejo selatan.

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025