Ganjar Pranowo temui ulama NU di Makassar
Minggu, 8 Mei 2022 22:40 WIB
"Ini silaturahmi saja, sudah kita jadwalkan untuk berbincang banyak hal. Tapi karena waktunya ngga banyak, saya hanya silaturahmi. Yah untuk bangun komunikasi lah," ujar Ganjar kepada wartawan, usai bertemu KH Baharuddin, Minggu.
Ia mengatakan, sudah lama berniat menemui ulama di Makassar, salah satunya KH Baharuddin kini menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar, namun tertunda karena pandemi Covid-19 melanda berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, Pranowo juga menyampaikan kerja sama Pemprov Jateng bersama para ulama sudah terjalin. Salah satunya program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan wajib zakat bagi kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah.
Program ini, kata dia, bersama para ulama berupaya membantu mengentaskan kemiskinan dengan harapan mengurangi beban masyarakat kurang mampu.
"Tentu saja peran para ulama seperti yang ada di sini saya kira sama. Saya ceritakan, bagaimana kita di Jawa Tengah juga selalu bekerja sama dengan MUI, dengan Baznas dengan berbagai aktivitasnya," ujar pria yang digadang-gadang maju menjadi bakal calon presiden ini.
Sementara itu, KH Baharuddin mengapresiasi kedatangan Ganjar ke Makassar, bahkan programnya melibatkan para ulama dalam urusan pemerintahannya di Jateng. Bahkan, Ganjar sering meminta saran para ulama soal kepemimpinan hingga kebangsaan.
Ketua MUI Makassar ini juga memuji program wajib zakat ASN di Jateng yang digagas Ganjar Pranowo dan Badan Amil Zakat Nasional setempat hingga langkah ini pun diikuti Baznas se-Indonesia.
"Iya sudah berjalan lah dengan baik. Banyak daerah dari luar yang datang belajar ke Jawa Tengah. Maka kami memutuskan untuk Baznas-nya jalan, kami sudah pilih siapa yang bisa. Jadi sudah terbentuk, berkesinambungan," tutur KH Baharuddin.
Ia berharap kunjungan Pranowo di Makassar, bukan hanya kunjungan terakhir, tapi akan ada kunjungan-kunjungan lain dalam hal kemaslahatan umat dan untuk kesejahteraan masyarakat.
Pewarta : M Darwin Fatir
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024