Batang siapkan tempat isolasi ternak terindikasi PMK
Rabu, 18 Mei 2022 05:53 WIB
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Batang Windu Suriadji di Batang, Selasa, mengatakan bahwa pemkab telah menyiapkan skema untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di antaranya menyediakan tempat isolasi khusus.
"Kami mempunyai tempat (isolasi itu) di rumah pemotongan hewan dan budidaya ternak, serta lahan di Desa Kemesu Kecamatan Reban. Meskipun demikian, semoga PMK pada ternak tidak terjadi di Batang," katanya.
Windu Suriadji mengatakan kasus penyakit mulut dan kuku pada ternak di daerah ini tidak begitu besar sehingga dimungkinkan tidak membutuhkan tempat isolasi terpusat.
Namun demikian, kata dia, para peternak disarankan harus menyediakan tempat isolasi sebagai langkah antisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
Baca juga: Empat ekor sapi terjangkit PMK di Rembang dinyatakan sembuh
"Kami minta para pengusaha untuk mengisolasi sapi yang sakit. Jangan sampai sapi yang sakit bersinggungan dengan ternak yang masih kondisi sehat," katanya.
Menurut dia, pihaknya dalam waktu dekat, bersama TNI dan Polri, akan membentuk tim unit reaksi cepat atau tim satgas penanganan penyakit mulut dan kuku pada ternak.
Pemkab Batang, kata dia, juga berencana mengadopsi tim satgas dari provinsi untuk mencegah kasus penyakit mulut dan kuku pada ternak menjelang Idul Adha.
"Jika memang ada hewan ternak yang positif PMK, kami minta peternak mengisolasi ternaknya agar jangan sampai menyebar seperti daerah lain. Kami juga sudah lima hari ini menutup rumah pemotongan hewan di Kecamatan Limpung untuk mencegah kemungkinan sapi yang terindikasi suspek PMK," katanya.
Baca juga: Akademisi ingatkan perlunya biosekuriti ketat untuk cegah meluasnya PMK
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025